 |
| Ketua Sinode KINGMI di tanah Papua, Pdt. Benny Giay. Foto: Dok MS |
Hal itu dikatakannya dari tempat disemayamkannya sembilan (9) jenazah yang rata-rata berusia muda di Argapura Gunung, kota Jayapura, Senin (12/01/2015) siang.
"Kami sebagai pemimpin gereja di tanah Papua, menyayangkan kejadian yang menewaskan 9 (sembilan) jiwa dan puluhan luka-luka ini," kata Giay.
Lanjutnya, "Kami kehilangan satu generasi. Baru sebulan yang lalu di Paniai, semua anak-anak sekolah yang ditembak mati, sekarang juga semua anak-anak muda dan kebanyakan anak sekolah."
Hilangnya satu generasi, tambah Giay, mereka yang sudah tewas, punya harapan untuk masa depan demi mengurus gereja dan masyarakat ke depan.
"Saya mau jemaat supaya memaknai peristiwa-peristiwa ini dengan tenang dan perhatikan impian-impian dan cita-cita dari anak-anak ini yang semasa hidupnya mereka impikan berbagai impian yang mulia terpaksa harus berhenti disini," tambah Giay.
Ia meminta kepada para orang tua, agar itu dijadikan sebuah pengalaman yang terbaik dan mengurusi baik semua anak-anak yang. Wujudkan semua impian yang diimpikan dan dicita-citakan oleh anak-anak.
"Kalau kita sebagai orang tua gagal wujudkan cita-cita dari anak-anak yang telah dipanggil pulang, marilah kita wujudkan impian melalui anak-anak yang masih ada," mintanya. (Pilemon Keiya/MS)
"Kami sebagai pemimpin gereja di tanah Papua, menyayangkan kejadian yang menewaskan 9 (sembilan) jiwa dan puluhan luka-luka ini," kata Giay.
Lanjutnya, "Kami kehilangan satu generasi. Baru sebulan yang lalu di Paniai, semua anak-anak sekolah yang ditembak mati, sekarang juga semua anak-anak muda dan kebanyakan anak sekolah."
Hilangnya satu generasi, tambah Giay, mereka yang sudah tewas, punya harapan untuk masa depan demi mengurus gereja dan masyarakat ke depan.
"Saya mau jemaat supaya memaknai peristiwa-peristiwa ini dengan tenang dan perhatikan impian-impian dan cita-cita dari anak-anak ini yang semasa hidupnya mereka impikan berbagai impian yang mulia terpaksa harus berhenti disini," tambah Giay.
Ia meminta kepada para orang tua, agar itu dijadikan sebuah pengalaman yang terbaik dan mengurusi baik semua anak-anak yang. Wujudkan semua impian yang diimpikan dan dicita-citakan oleh anak-anak.
"Kalau kita sebagai orang tua gagal wujudkan cita-cita dari anak-anak yang telah dipanggil pulang, marilah kita wujudkan impian melalui anak-anak yang masih ada," mintanya. (Pilemon Keiya/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com
