Headlines News :
Home » » Negara, bangsa dan pendidikan

Negara, bangsa dan pendidikan

Written By Unknown on Sabtu, 21 Maret 2015 | 21.39.00




KABAR AMUGI KIBAH, penulis oleh: Tendy Zonggonau--Negara berkepentingan mengurusi  pendidikan bagi warga negaranya, Manusia adalah makluk sosial yang selalu hidup bersama dalam kelompoknya, Ia merupakan peribadi AKU- yang Mencari- Engkau, atau individu yang dimanapun juga ia berada akan selalu membutuhkan  orang lain. Maka adanya manusia itu ada bersama, dan dalam kebersamaan ini  ia bisa berkembang secara wajar menjadi manusia normal, yaitu lewat proses asuhan, tuntunan pendidikan, dan pembudayaan–diri ditenga kaumnya. Oleh karena itu, manusia tidak akan bisa lepas dari ikatan dan hubungan dengan manusia lain,sebab hid up bersama dengan orang lain itu merupakan esensi dari eksistensi hidupnya.

Negara adalah salah satu bentuk gabungan manusia tertinggi yang sudah tinggi tingkatannya dan merupakan hasil penyempurnaan tingkat pergaulan hid up manusia, hasil penyempurnaan ini dihasilkn sebagai hasil persetujuan bersama utuk membangun suatu Negara, maka Negara itu merupakan sesuatu dari,oleh dan untuk sekelompok manusia yang disebut rakyat, Negara berasal dari kemauan kemauan rakyat danmerupakan alat yang sengaja diadakan oleh rakyat guna mencapai tujuan, yaitu sejahtera dan bahagia.

“ yang mempunyai kemauan untuk bernegara adalah Rakyat  analog dengan hal ini, yang mempunyai kekuasaan atas hidupna Negara juga rakyat, sebab rakyatlah yang mengadakan Negara dan Negara berasal dari kemauan rakyat; rakyat yang bernegara itupula yang menjalankan fungsi Negara, karena Negara itu sendiri merupakan alat,sarana,wahana, dan Negara tidak memiliki tujuhan, apa yang dijadikan tujuhan Negara itu pada hakekatnya adalah tujuhan rakyat yang membuat Negara.

Negara adalah satu bentuk masyarakat dengan anggota-anggotanya yang memiliki kesadaran sebagai satu kelompok rakyat tertentu yang memiliki daerah tertentu, dan mempunyai pemerintahan tertentu, Maka kriteria suatu Negara ialah ; rakyat daerah dan pemerintahan’’. Selanjutnya unsur persamaan yang selalu ada disuatu Negara ialah kemauan bersama rakyatnya untuk membentuk suatu Negara, yang kemudiaan menjadi factor primordial/azali terjadinya Negara, tujuhan manusia bernegara : Bisa hidup aman tenteram, sejahtera dan bahagia;  Sejahtera badaniah dan Rohania, bahagia didunia dan di akirat nanti, karena Negara merupakan karya manusia secara kolektif yang dimanfaatkan untuk bisa hid up bersama dan sejahtera.

Negara bentuk usaha bersama bentuk organisasi dari rakyat yang menjadi warga Negara didalam satu daerah yang berpemerintahan sendiri sejumlah besar rakyat menjadi warga Negara suatu Negara ialah bangsa ( nation,nation) jika mereka itu ciri-ciri tertentu yang sama, maka kriteria pokok suatu bangasa itu bukan persamaan Bahasa atau persamaan keturunan darah, tetapi terletak pada kehidupan batiniah mereka yang dinamis; yaitu menyadari sebagai satu bangsa dengan pengalaman sejarah yang sama yang menghayati secara intens mendalam.
Terutama berupa pengalaman pristiwa-pristiwa pahit-getir dalam perjuangan merebut kemerdekaan, dan bersama-sama mengukir sejarah bangsanya semua peristiwa itu menimpa mereka menjadi satu nation/ satu bangsa.

Pengalaman bersama di masa lalu dan kesanggupan hidup berdampingan bersama membangun disuatu Negara itulah yang memunculkan rasa kebangsaan atau nasionalisme.
Selanjutnya tujuhan pendidikan nasional itu dijabarkan dari tujuhan Negara yang pada hakekatnya menjadi kondensasi dari tujuhan hidup segenap rakyat di suatu Negara, harapan dan keinginan rakyat yang menghendaki jenis-jenis pendidikan tertentu dan sanggat diperlukan selaku instrument pemecah kesulitan  hidup itu benar-benar menjadi basis konstitusional bagi ditegakkannya system pendidikan yang sejati.

Pendidikan sejati itu merupakan upaya yang sistematis untuk pembebasan yang permanen dari macam-macam keterbelengguan oleh kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan, kesengsarahan, penintasan, pembunuhan. Sehinga individu menjadi pribadi yang memiliki kesadaran, tahu akan martabat dan penentuhan tempat, bertagungjawab susila, mampu mandiri bisa menjadi manusia utuh.
pendidikan sejati bisa mendorong anak manusia menjadi pribadi yang sadar (corpo consciente) yang mengayati relasi dirinya dengan dunia sekitar dan dengan tuhannya, itu juga mendorong dirinya  untuk selalu berdialog dan bekerja sama dengan orang lain, ini mengangat martabat insaninya, berkat  hasil pendidikan , bimbingan, tuntunan, asuhan edukatif.

penulis : Tendy zonggonau
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AMUGI KIBAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger