KABAR AMUGIKIBAH- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dengan memanfaatkan pembukaan Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 pada hari Minggu untuk melanjutkan upaya-upaya diplomatik ke arah negara-negara Pasifik, akan segera mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas permohonan keanggotaan dari kelompok Papua Barat.
Retno mengadakan pertemuan bilateral dengan tujuh rekan-rekannya pada hari Minggu, dengan empat di antaranya dari anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang akan menghadiri konferensi sebagai pengamat.
Keempat menteri Pasifik Menteri Kepulauan Solomon 'Negeri Milner Tozaka, Fiji Ratu Inoke Kubuabola, Vanuatu Sato Kilman dan Papua New Guinea Rimbink Pato.
"Jumlah Melanesia di Indonesia lebih tinggi dari semua populasi Melanesia di Pasifik.Jika Anda berbicara tentang Melanesia, Anda berbicara tentang Indonesia. Jika Anda berbicara tentang Indonesia, Anda berbicara tentang Melanesia, "kata Retno setelah pertemuannya dengan Kilman.
Menteri Vanuatu menegaskan bahwa isu mengenai Gerakan Serikat Pembebasan (ULMWP) aplikasi keanggotaan penuh Papua Barat, yang disampaikan ke markas MSG di Port Vila, Vanuatu, bulan lalu, juga telah dibahas.
"Ya, saya sudah konfirmasi dengan aplikasi yang telah diajukan kepada MSG," Kilman kepada The Jakarta Post.
ULMWP adalah pengelompokan tiga kelompok Papua Barat, yaitu Republik Federal Papua Barat, Parlemen Nasional Papua Barat dan Koalisi Nasional Papua Barat untuk Pembebasan (WPNCL). Pegajuan MSG di Port Moresby tahun lalu menolak permohonan keanggotaan WPNCL itu.
"Tahun lalu, para pemimpin MSG membuat keputusan pada aplikasi pertama yang melihat bahwa mereka tidak bersatu, sehingga mereka harus terlebih dahulu kesatuan.Jadi, kami meminta mereka untuk mengajukan permohonan kembali, "tambahnya.
Para pemimpin MSG diharapkan untuk bertemu dan mendiskusikan aplikasi baru ini di Kepulauan Solomon sekitar bulan Juli. Retno diharapkan untuk menghadiri KTT MSG sebagai pengamat.
MenluPapua New Guinea, Pato, bagaimanapun, menyarankan untuk mengambil sikap yang berbeda terhadap masalah ini.
"Pada aplikasi, para pemimpin MSG berpikir bahwa, harus ada aplikasi, mereka harus mewakili semua Melanesia yang tinggal di Indonesia. Dan aplikasi harus memiliki dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, "katanya usai pertemuannya dengan Retno, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Retno juga perpanjang undangan untuk empat menteri Pasifik untuk ambil bagian dalam festival Melanesian Seni dan Budaya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang dijadwalkan untuk Oktober.
Tiga menteri luar negeri lainnya untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Retno adalah Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane, Irak Ibrahim Abdulkarim Hamza Al-Jafari dan Nepal Mahendra Bahadur Pandey.
Maite menegaskan penyesalan atas pembatalan terakhir Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma untuk menghadiri pertemuan puncak itu karena serangan xenophobia yang tersebar di dua kota besar di negara itu, Johannesburg dan Durban, di mana enam nyawa telah diklaim.
Retno mengadakan pertemuan bilateral dengan tujuh rekan-rekannya pada hari Minggu, dengan empat di antaranya dari anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang akan menghadiri konferensi sebagai pengamat.
Keempat menteri Pasifik Menteri Kepulauan Solomon 'Negeri Milner Tozaka, Fiji Ratu Inoke Kubuabola, Vanuatu Sato Kilman dan Papua New Guinea Rimbink Pato.
"Jumlah Melanesia di Indonesia lebih tinggi dari semua populasi Melanesia di Pasifik.Jika Anda berbicara tentang Melanesia, Anda berbicara tentang Indonesia. Jika Anda berbicara tentang Indonesia, Anda berbicara tentang Melanesia, "kata Retno setelah pertemuannya dengan Kilman.
Menteri Vanuatu menegaskan bahwa isu mengenai Gerakan Serikat Pembebasan (ULMWP) aplikasi keanggotaan penuh Papua Barat, yang disampaikan ke markas MSG di Port Vila, Vanuatu, bulan lalu, juga telah dibahas.
"Ya, saya sudah konfirmasi dengan aplikasi yang telah diajukan kepada MSG," Kilman kepada The Jakarta Post.
ULMWP adalah pengelompokan tiga kelompok Papua Barat, yaitu Republik Federal Papua Barat, Parlemen Nasional Papua Barat dan Koalisi Nasional Papua Barat untuk Pembebasan (WPNCL). Pegajuan MSG di Port Moresby tahun lalu menolak permohonan keanggotaan WPNCL itu.
"Tahun lalu, para pemimpin MSG membuat keputusan pada aplikasi pertama yang melihat bahwa mereka tidak bersatu, sehingga mereka harus terlebih dahulu kesatuan.Jadi, kami meminta mereka untuk mengajukan permohonan kembali, "tambahnya.
Para pemimpin MSG diharapkan untuk bertemu dan mendiskusikan aplikasi baru ini di Kepulauan Solomon sekitar bulan Juli. Retno diharapkan untuk menghadiri KTT MSG sebagai pengamat.
MenluPapua New Guinea, Pato, bagaimanapun, menyarankan untuk mengambil sikap yang berbeda terhadap masalah ini.
"Pada aplikasi, para pemimpin MSG berpikir bahwa, harus ada aplikasi, mereka harus mewakili semua Melanesia yang tinggal di Indonesia. Dan aplikasi harus memiliki dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, "katanya usai pertemuannya dengan Retno, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Retno juga perpanjang undangan untuk empat menteri Pasifik untuk ambil bagian dalam festival Melanesian Seni dan Budaya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang dijadwalkan untuk Oktober.
Tiga menteri luar negeri lainnya untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Retno adalah Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane, Irak Ibrahim Abdulkarim Hamza Al-Jafari dan Nepal Mahendra Bahadur Pandey.
Maite menegaskan penyesalan atas pembatalan terakhir Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma untuk menghadiri pertemuan puncak itu karena serangan xenophobia yang tersebar di dua kota besar di negara itu, Johannesburg dan Durban, di mana enam nyawa telah diklaim.
Sumber: THE JAKARTA POST