Headlines News :
Home » » Tiga Aktivis Mahasiswa Papua Ditangkap di Bandung

Tiga Aktivis Mahasiswa Papua Ditangkap di Bandung

Written By Unknown on Jumat, 24 April 2015 | 06.17.00

Bandung,MAJALAH SELANGKAH -- Kamis, (23/04/15) kemarin, Kepolisian Kota (Polresta) Bandung, Jawa Barat menangkap 3 (tiga) aktivis mahasiswa Papua dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP)  Komite Kota Bandung, Tegalega, Kota Bandung. 

Mereka yang ditangkap adalah Pyan Pagawak, Ketua AMP KK Bandung; Minus Tinal, Anggota AMP; dan Roy Kogoya, Bendahara AMP. Mereka ditangkap sekitar pukul 17:00 WIB. 

Alasan penangkapan belum dijelaskan dlebih rinci oleh kepolisian setempat, walaupun tiga aktivis itu telah dipulangkan pada malam di hari itu.

Minus  Tinal menjelaskan,  "Sore sekitar, pukul 17:00 WIB, habis main futsal, kami pulang ke Asrama. Sampai di daerah Tegalega, Kota Bandung, kami ditangkap oleh Polisi. Kemudian, langsung dibawa ke Polresta  Bandung. Di sana, kami diinterogasi polisi. Kami dipulangkan pada Pukul 22:00 WIB." 

Mahasiswa asal Papua, Markus Medlama mengatakan, setelah mendengar kabar penangkapan itu, puluhan mahasiswa Papua difasilitasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) telah melakukan pertemuan dengan Polresta Bandung untuk meminta keterangan alasan penangkapan atas tiga mahasiswa tersebut. 

Namun, kata dia, aparat kepolisian di sana tidak menjelaskan mengapa mereka ditahan. "Mereka ditahan Polisi Paspanpres yang mengamankan kegiatan Konfrensi Asia Afrika (KAA). Jadi, kami belum tahu, kami cuma tanya-tanya saja, lalu pulangkan," kata Medlama mengutip keterangan Kepolisian Bandung. 

Diketahui, sebelumnya, Selasa, (21/04/2015), sejumlah pemuda dan mahasiswa Papua yang tergabung dalam  "Solidaritas Untuk Papua" terlibat dalam aksi mimbar bebas "Kapanye Rakyat Anti Imperialisme"  yang digelar pada saat kegiatan  ulang tahun ke-60  Konfrensi Asia Afrika (KAA)  yang
digelar meriah di kota Bandung (baca: SUP Minta Indonesia Berkaca Soal Dukungan Kemerdekaan Palestina)

Pada mimbar bebas itu, SUP menyoroti  masalah aneksasi Papua  ke Indonesia yang dinilai telah melanggar Hak Asasi Manusia dan dukungan Presiden Joko Widodo  atas kemerdekaan Palestina sementara tuntutan Papua merdeka diabaikan. (Mateus Badii/MS)
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AMUGI KIBAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger