KABAR AMUGIKIBAH--Pemerintah kabupaten Intan jaya dalam hal ini Kabag KESRA
Dan stafnya tidak pernah terima baik semua masukan,kritikan dan saran sebagai Aspirasi dari pada mahasiswa/i kabupaten intan jaya,
diposkan oleh Badan
pengurus FKMI Kota Study Manado di Laporkan kepada Kabar Amugikibah pada tanggal 21 mei 2015.
‘’mereka anggap mereka sudah siap segalanya pada hal selalu
salah terus, setiap aspirasi kami naikan melalui lisan maupun tulisan pada saat
mereka jalan kujungan mahasiswa/i setiap kota study namun sampe saat ini
realisasinya seperti ini,
salah satu contoh kami masukan kepada kabag KESRA dan
stafnya bahwa bantuan mahasiswa itu salurkan masih dalam aktifitas kuliah kalau
sudah libur jalan keluar cari uang banyak dan juga uang yang mereka kirim
gunakan perjalanan libur bukan kebutuhan kulia hal ini mereka tdk pernah
mengerti,,.
‘’ setelah mereka jalan kujungan mahasiswa pun tidak pernah
evaluasi perjalanan mareka,merekah anggap perjalanan merekah sudah bagus pada
hal salah tidak pernah koreksi satu sama lain antara Bupati, Kepala-kepala
Dinas dan KESRA Sampeee stafnya, dengan demikian kami setiap kota study tidak
perlu naikan aspirasi lagi kepada pemerintah yang model seperti ini,
karenah manusia itu hidup saling ketergantungan maka perlu
kerja sama antara pemenrintah dengan Masyarakat, pemerintah dengan mahasiswa.
karena mahasiswa sebagai ujung tompak pemerintah masyarakat
dan Gereja terlebih khusu di kabupaten Intan jaya dan umumnya di provinsi papua.
penulis oleh Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Intan jaya, kota study manado sulawest utara. THOMAS MIAGONI.
Mahasiswa intan jaya kota study manado bongkar pintu Asrama Permanen
Mahasiswa intan jaya kota study manado bongkar pintu Asrama Permanen