Salah satu aktivis wanita sedang menulis pesan protes pada poster yang akan dibawah dalam aksi |
WASHINGTON DC -- Solidaritas aktivis Pembebasan Papua Barat dan Tahanan Politik Papua (Tapol) akan memprotes penjajahan brutal Indonesia atas Papua Barat, dan segera menuntut pembebasan semua tahanan politik di Papua Barat tanpa syarat.
Direncanakan akan melakakukan aksi protes ini di depan Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC pada tanggal 15 Agustus Pukul 01. p.m waktu setempat.
Tim Pembebasan Papua Barat dan Tahanan Politik Papua Barat ini terdiri dari para akademisi dan aktivis hak asasi manusia yang bersedia membelah kebenaran dan bekerja menuju Papua Barat yang bebas, independen dari militer dan penjajahan
"Kami bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ini karena kami percaya bahwa pengetahuan dapat mengubah nasib negara"!
Human Rights Watch melaporkan bahwa Indonesia telah dipenjara hampir 100 aktivis dari Maluku dan Papua Barat yang secara damai menyuarakan patriotisme mereka dan pandangan politik.
Mereka mengenang, salah satu aktivis Papua Merdeka, Herman Wainggai telah dipenjara selama dua tahun karena berani menaikan bendera Bintang Fajar atau Bintang Kejora di Kampus Uncen, dan pamannya Dr. Thomas Wainggai yang divonis 20 tahun penjara karena alasan yang sama dan akhirnya meninggal di penjarah
Para aktivis juga berpesan, silahkan berbagi informasi dan mengundang teman-teman lainnya untuk menyebarkan berita. Dan berharap turut dalam protes yang akan di lakukan di depan Kantor keduataan Besar Indonesia di Washington DC Amerika Serikat tersebut.