"Program dan kegiatan pembangunan rumah sakit yang terpadu, konsisten, berkelanjutan dan sinergi hingga di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sehingga pelaksanaan pelayanan dapat menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di seluruh pelosok tanah Papua," kata Gubernur Papua melalui staf ahli Gubernur, Demianus W. Siep saat membuka acara lokakarya penyusuan program RSUD Jayapura, Rabu (10/6/2015).
Dikatakan, permasalahan kesehatan di Papua adalah tingkat kematian ibu dan anak yang masih tinggi, kekurangan gizi, penyakit infeksi terutama TBC, malaria an HIV/AIDS dan beberapa penyakit tidak menular lainnya yang cenderung meningkat seperti diabetes mellitus dan penyakit jantung.
Lebih lanjut kata dia, permasalah itu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga dunia usaha, organisasi, profesi, LSM dan masyarakat secara umum.
"Saya pikir semua unit kerja di rumah sakit sebagai salah satu pemangku kepentingan wjib untuk melaksanakan upaya-upaya tertib administrasi dan teknis operasional dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat di tanah Papua," jelasnya.
Gubernur berpesan kepada para petugas kesehatan baik dokter, mantri, perawat, bidan, farmasi, laboratorium, ahli gizi dan tenaga penunjang lainnya harus dapat bekerja secara profesional mengelola fasilitas peralatan pelayanan kesehatan yang ada dengan konsisten serta menggunakan kriteria standar pelayanan yang telah ditetapkan.Abraham You