TIMIKA - Seribuan warga mengantar jenazah almarhum Yulianus Okoare dan Herman Mairimau, korban penembakkan oleh oknum anggota TNI AD ke tempat peristirahatan terakhir di Kampung Kamoro Jaya-SP1, Timika, Minggu (30/8/2015).
Ibu-ibu Suku Kamoro tampak tak kuasa menahan air mata saat peti jenazah almarhum Yulianus dan Herman diangkat dari dalam Gereja Katolik Koperapoka menuju mobil ambulans yang sudah disiapkan di Jalan Bhayangkara. Sementara kaum pria yang berjalan belakangan mengiringi dengan memukul tifa dan gong.
Sebelum dimakamkan di tempat pemakaman umum Kamoro Jaya-SP1, terlebih dahulu digelar misa arwah bertempat di Gereja Katolik Koperapoka yang dipimpin Pastor Amandus Rahadat Pr.
Dalam khotbahnya, Pastor Amandus kembali menegaskan sikap Gereja Katolik yang menentang segala bentuk dan praktik kekerasan dengan dalih apapun, apalagi tindakan menghilangkan nyawa manusia.
Pastor Amandus meminta warga Suku Kamoro di Mimika tetap berpegang teguh pada prinsip "We Iwoto" yang berarti menyayangi sesama manusia. "Mari kita meneruskan dan memadukan nilai-nilai adat dan agama untuk menciptakan kedamaian di Tanah Mimika. Tanah ini kamu punya, siapa lagi yang menciptakan kedamaian di tanah ini kalau bukan kamu yang memulainya," pinta pastor Paroki Gereja Katedral Tiga Raja Timika itu.
Pastor Amandus juga mengingatkan semua pihak untuk menghentikan segala tindak kekerasan dan pembunuhan. "Biarlah Yulianus dan Herman menjadi martir untuk menyuburkan benih kedamaian, keadilan dan cinta kasih. Darah mereka tidak mengalir sia-sia," ujarnya.
Georgorius Okoare selaku paman almarhum Yulianus meminta maaf kepada semua pihak atas terjadinya peristiwa berdarah di Koperapoka Timika pada Jumat (28/8) dini hari. "Mereka berdua kini merupakan milik Tuhan. Kejadian ini sepenuhnya merupakan rencana Tuhan yang tidak pernah diduga oleh siapapun. Jangan lagi ada dendam diantara kita. Kami mengiklaskan kedua anak kami pergi menghadap Sang Pencipta," ujar Georgorius.
Georgorius meminta semua pihak agar dapat hidup berdampingan bersama di Tanah Papua dengan saling mengasihi, saling memberi dan menerima serta saling memaafkan, bukan saling bertikai.
Upacara pemakaman almarhum Yulianus dan Herman dihadiri oleh Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Merauke Brigjen TNI Supartodi, Irwasda Polda Papua Kombes Pol Petrus Waine, dan Sekretaris Daerah Mimika Ausilius You.
berita terkait:
berita terkait: