“Saya tidak melihat di Jerman atau di Eropa bahwa Papua harus merdeka dari Indonesia,” tegas Straesser.
“Kalau Anda berkunjung ke Jerman, Anda mungkin akan kaget. Kita punya banyak organisasi yang tertarik dengan papua dan ini menjadikan salah satu alasan penting mengapa kita perlu untuk melihat langsung situasi di sana,” ujar utusan khusus pemerintah Jerman soal hak asasi manusia dan bantuan kemanusiaan, Cristoph Straesser.
Di Kantor Kedutaan Jerman di Jakarta, Senin (21/9/2015) Straesser ditemui sejumlah awak media. Dia mengatakan, saat ini dirinya cukup senang, karena akhirnya bisa berkunjung langsung ke Papua. Dalam kunjungan itu, ia. melakukan dialog dengan sejumlah tokoh di sana.
Dirinya mengaku kunjungan ini adalah kali pertama dia bisa melakukan kunjungan ke Papua. Pada dua kesempatan kunjungan sebelumnya ke Indonesia, yakni pada tahun 2008 dan 2012 dia mengaku tidak mendapat izin untuk melakukan kunjungan ke Papua.
“Ini sangat positif, karena pada tahun 2008 dan 2012 saya tidak diizinkan untuk pergi ke Papua, dan ini merupakan kemajuan yang sangat berarti, bahwa saya diberi izin untuk berkunjung ke sana saat ini,” sambungnya.
Papua Merdeka
Dalam kesempatan yang sama, Straesser menampik bahwa negara-negara di Eropa menginginkan Papua untuk berpisah dari Indonesia.
“Saya tidak melihat di Jerman atau di Eropa bahwa Papua harus merdeka dari Indonesia,” sebut Christoph.
Dia menegaskan, Jerman terus mendukung integrasi Indonesia. Namun pemerintah harus terus memperhatikan kesejahteraan warga Papua.
“Pemerintah Indonesia harus juga memperbaiki kehidupan masyarakat Papua menjadi lebih baik, tak ada diskriminasi ekonomi, semua harus dapat untung yang sama dan harus hidup setara,” tegas dia.
[sindonews.com dan liputan6.com]
[sindonews.com dan liputan6.com]