Headlines News :
Home » » Rakyat Timika tidak merasakan dana Otonomi khusus, Hasil Diskusi

Rakyat Timika tidak merasakan dana Otonomi khusus, Hasil Diskusi

Written By Unknown on Sabtu, 16 April 2016 | 08.56.00

Pelajar dan mahasiswa Manado asal kabupaten Timika mendiskusikan pembangunan prekonomian rakyat di kabupaten Timika Provinsi Papua selama beberapa periode

Kabar Amugi kibah-- Masyarakat Timika tidak merasakan dana Otonomi khusus Undang-undang No 21 tahun 2001 bagi Provinsi papua, merupakan “Political will Negara Indonesia Kepada rakyat Papua, dengan dasar pertimbangan bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Propinsi Papua selama berintegrasi dengan Indonesia belum sepenuhnya memenuhi rasa keadilan, mencapai kesejahteraan, mewujudkan penegahkan hukum dan belum penghormatan terhadap Hak-hak Asasi Manusia, khususnya  kabupaten Timika Umumnya Provinsi Papua.

Harapannya dengan diberlakukannya otonomi khusus bagi Papua tersebut, agar ini lebih cepat mencapai kehidupan yang lebih baik, dengan program prioritas yang dapat memicu perkembangan pembagunan melindugi Rakyat dan daerah Papua, yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat, penegakan hukum dan pembangunan infrastrutur.
Namun beberapa bidang tersebut diatas, selama ini tidak merasakan oleh rakyat kecil/ pribumi papua.
1.      
                   Bidang pendidikan
Pendidikan sejati itu merupakan upaya yang sistematis untuk pembebasan yang permanen dari macam-macam keterbelengguan, kemiskinan, keterbelakangan kebodohan, kesengsaraan, penyimpangan dan penindasan, sehingga suatu individu tersebut bisa membawa perubahan dari macam-macam keterbelengguan itu ( dalam kehidupan manusia belajar dari kesalahan).

 Pemerintah kabupaten Timika selama beberapa periode kurangnya menciptakan sumber daya manusia (SDM), pemerintah mengharapkan kepada PT Freefort/ (Lembaga Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).

Maka dari Lembaga Masyarakat Amungme dan Kamoro menciptakan Sumber daya Manusia Papua,terlebih khusus 7 (tuju suku)  suku yang mendiami di kabupaten tersebut, dalam satu tahun mencetak 10 s/d 20 an sarjana s1/ strata satu “Tujuan untuk membangun daerah papua terlebih khusus di kabupaten Timika” .

Namun  kenyataan yang ada berkembang di kabupaten mimika tidak manfaatkan sarjana-sarjana puterah daerah, maka banyak yang mengangguran di daerahnya sendiri.
Pertanyaan buat pemerinta pada saat diskusi dari mahasiswa dan pelajar kabupaten Timika dengen penulis.

 Buat apa kita sekolah  dan kuliah kalau ujung-ujungnya jadi pengangguran?   Kebanyakan dari mereka, Jurusan Favorit Seperti Ekonomi, Kedokteran, Hukum , Manajemen, Akuntansi  yang terlihat gampang  untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus tapi apa daya untuk apa kuliah jurusan favorit kalau lulusannya tidak mendapatkan pekerjaan di daerahnya sendiri?

2.      Bidang ekonomi
Pemerintah itu merupakan sesuatu dari oleh dan untuk sekelompok manusia yang disebut rakyat, pemerintah juga berasal dari kemauan rakyat, dan merupakan alat yang sengaja diadakn oleh rakyat guna mencapai tujuan hidup sejahtera dan bahagia.

faktor penghambat pertumbuhan ekonomi rakyat dalam kehidupan sosial Kehidupan ekonomi masyarakat papua realita ini, belum bisa dikatan adanya peningkatan secara signifikan.
     Penulis dengan  merasa kehilangan energi serta rasa kepedulian terhadap rakyat yang masih menderita diatas tanah mereka sendiri dengan dominannya kaum kapitalis dan para investor  di Bumi Cendrawasih-Papua yang sangat ekses.

Hal paling penting adalah, Pengembangan Usaha Masyarakat harus diperdayakan oleh Pemerintah sesuai Usaha Mandiri Rakyatnya Sendiri, Diperlukan pemberdayaan usaha mikro rakyat dengan perhatian yang lebih progresif adalah pembenahan ekonomi rumah tangga secara produktif yang harus  dilakukan dan dijalankan oleh pemerintah kepada rakyatnya.

Namun salah satu hal yang terjadi di timika pemerintah sendiri yang menolak usaha-usaha masyarakat pribumi papua ini, contoh dari pemerinta menyedarkan surat pelarangan untuk memintah bantuhan kepada pemerintah dari pihak masyarakat.

Dalam rodah pembanggunan Manfaatkan pengusaha-penggusaha asing yang berperan dalam pembanggunan kabupaten timika, maka masyarakat hidup dalam kemiskinan.

Mensejahterakan dan membahagiakan rakyat itu bukan bawa datang dari luar,  putra daerahlah yang  bisah membangun daerahnya dan rakyatnya dengan hati. (Kabar Amugi kibah)

catatan bagi pembaca:  kami dari sekelompok yang  mengatas namakan mahasiswa dan pelajar mimika maka kami minta maaf ya! Apabilah opini ini salah terhadap pembaca.

Penulis oleh: Tendy Zonggonau  



Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AMUGI KIBAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger