Pertemuan Pemprov, DPR Papua dan Kapolda DIY Pada Rabu, (27/07/16) |
Jayapura – Kasus mahasiswa Papua yang kulia di Yogyakarta sangat serius. Karena serius, Pemerintah Provinsi Papua bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua telah datang di Yogyakarta untuk melihat langsung dan mengambil data baik dari mahasiswa Papua dan dari pihak Kepolisian di DIY Yogyakarta.
Ini hasil pertemuan Pemprov, DPR Papua dan Kapolda DIY Yogyakarta: Kata Kapolda DIY Brigjen Pol Prasta Wahyu Hidayatdalam dalam pertemuan ini, pada Rabu, (27/06/17) di Yogyakarta.
Kapolda menyesal dengan kasus Yogyakarta yang sudah menjadi konsumsi politik bagi pihak-pihak yang tidak bertanggjawab. Kapolda bantah semua data di media sosial (MEDSOS), media online, media masa yang beredar masalah pengepungan asrama mahasiswa Papua Kamasan I jalan Kusuma Negara No.119 pada tanggal 14-16 Juli 2016 adalah salah satu yang tidak benar.
Data itu, lanjut Wahyu, memutarbalikan fakta, itu kerja LSM yang selalu menjual Negara. Juga ada keterlibatan pihak ke tiga atau asing. Sehingga siapa yang menjadi otaknya kami sedang dalam penyelidikan.
Data itu, lanjut Wahyu, memutarbalikan fakta, itu kerja LSM yang selalu menjual Negara. Juga ada keterlibatan pihak ke tiga atau asing. Sehingga siapa yang menjadi otaknya kami sedang dalam penyelidikan.
Kapolda bicara, polisi justru datang hanya melakukan pengaman jangan sampai terjadi bentrok antara ormas NKRI Harga Mati dan kelompok mahasiswa yang mau melakukan kegiatan separatis.
Kapolda bicara, Yogyakarta aman untuk semua orang, termasuk juga orang Papua dan mahasiswa Papua. Saya jamin, saya jamin. Kecuali mereka melakukan kegiatan yang berhubungan dengan separatis, makar yaitu tuntutan Papua Merdeka. Kami tetap bertindak.