Headlines News :
Home » » Kehidupan keluarga hidup suci

Kehidupan keluarga hidup suci

Written By Unknown on Senin, 16 Maret 2015 | 19.33.00

                                                              foto i lov3
Kabar amugi kibah--kita memegan doktrin pacaran, dunia milik kita berdua, kaulah segalanya, aku paling takut kalau kamu marah, aku paling senang kalau membuat kamu bahagia, kalau kita saling sayang pasti kita bisa memeafkan.

Kesucian atau kemurnian berarti; suami mencari bahagia bagi istri, dan istri mencari bahagia bagi suaminya, yaitu didalam cara dan batas hubungan pergaulan jasmani. Dari pihak laki-laki bukan memakai alat untuk memuaskan hawa nafsunya, sendiri semata-mata, tentu istrinya akan merasa dirinya dipakai’ sebagai benda bukan, sebagai manusia yang mempunyai harga dan derajat diri. Lain sekali sifat hubungan antara manusia dengan hewan.

Manusia dari Rahim ibunya melahirkan sebagai laki-laki dan sebagai perempuan, jangan hanya ingat atau dilihat dari bentuk badan secara biologis, itu memang ada dan ada juga pada hewan. Tetapi manusia sudah melahirkan dengan seluruh akal pikiran, prasaan, hati, kesadaran, rasa keagamaan.

Dari kecil manusia ditakdirkan untuk mengembangkan diri menurut kaumnya, ia bertumpu baik lahir maupun batin sebagai manusia, dan membangun relasi. Maka itu seksual merupakan pangilan dan tugas untuk mengembangkan diri  lahir dan bathin menuju hubungan pernikahan dikemudiaan hari. Pertumbuhan itu harus  berlangsung sampai orang sudah cukup dewasa baik lahir maupun bathin untuk saling menyerah diri dalam cinta kasih.

Kenyataan dalam kehidupan bahwa pendidikan pokok memerangi segalah egosme, sifat ingat diri itu dari kecil menjadi pengalang utama mengembangkan manusia menuju hubungan pria dan wanita hal itu terutama berlaku bagi kami oranng muda-mudi yang bertumbuh menuju kedewasaan; , kalau egoisme kecenderungan memuaskan hawa nafsu dengan tidak menguasai diri, melajalela dimasa muda maka hidup perkawinan kemudiaan gagal.

Sebab itu kita dimasa muda kita-kita yang sekarang ini harus ingat, supaya kita tahu menguasai diri kita masing-masing dalam segala perbuatan, perkataan, pandangan mata, pikiran. Apa yang menimpulkan hawa nafsu dengan kuat, jangan di cari, kta tidak dapat menggalakan semuanya, kita harus melihat perkembangan.

Pendidikan yang terbaik menuju kesucian seksual, mendidik kesudian berkorban untuk orang lain, membantu orang lain, kalau ada orang yang merasa cemas dan kawatir karena ia tidak menguasai hawa nafsu dengan benar. Kalau hal itu di utamakan segala kelemahan yang timbul sudah di ampuni, sebab segala hukum itu tercantum  dalam satu kata, cintailah sesama-mu manusia.
( Penulis oleh:Tendy zongonau)


Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AMUGI KIBAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger