kabar amugi kibah--Tim investigasi Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia
mengatakan, langkah selanjutnya setelah memeriksa semua anggota TNI
dan Polri di Mapolda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih Jayapura pada
25-26 Maret 2015 adalah otopsi mayat di lapangan Karel A. Gobay
Kabupaten Paniai, Papua.
"Setelah kami periksa semua anggota
TNI dan Polri yang bertugas di TKP saat kejadian di Mapolda dan Kodam
kemarin, langkah selanjutnya, kita masih butuh otopsi mayat di Paniai,"
kata Natalius Pigai anggota Komisioner Komnas HAM RI dalam wawancara
elekronik bersama majalahselangkah.com, Jumat (27/3/15).
Kata
dia, "Kami sedang komunikasi dengan keluarga korban agar mereka
menyetujui dan juga perlu dukungan dari pemerintah daerah Paniai."
Natalius yakin, dengan dilakukannya otopsi akan menunjuk siapa sesungguhnya pelaku penembakan.
Dijelaskan Natalius, Komnas HAM telah informasikan kepada pihak keluarga tentang rencana ini.
"Kemarin sudah diinformasikan ke keluarga masing-masing," kata Pigai.
Soal
kepastian, kata dia, akan jelas saat nanti Komnas HAM bertemu. "Sedang
diusahakan, semua orang yang mengerti hukum di Paniai juga harus ikut
meyakinkan keluarga korban supaya mau diotopsi," harap Pigai.
Sejak
peristiwa berdarah itu terjadi, sudah dua kali Tim investigasi Komnas
HAM RI datang ke Paniai untuk melakukan investigasi. Hasil investigasi
pertama dipublikasikan pada 22 Desember 2014.
Bagian kesimpulan
pada nomor dua disebutkan, "Peristiwa kekerasan yang terjadi pada 7-8
Desember 2014 di Kabupaten Paniai berawal dari arogansi yang diduga
oknum anggota Timsus 753 yang melakukan pemukulan terhadap anak-anak
yang berada di Posko Natal di Bukit Togokotu."
Pada nomor tiga
disebutkan, "Dalam peristiwa kekerasan di Lapangan Karel Gobay,
Kabupaten Paniai, Provinsi Papua terdapat bukti yang cukup ditemukannya
penggunaan peluru tajam dalam pengahalauan massa." (Baca: Hasil Investigasi Sementara Komnas HAM Atas Peristiwa Kekerasan di Paniai).
Selanjutnya,
Selasa (17/2/15), Komnas HAM diketuai Maneger Nasution kembali tiba
di Paniai dan menemui sejumlah saksi korban dan keluarga untuk
kepentingan penyelidikan lanjutan. (baca: Komnas HAM Tengah Menyelidiki Kasus Penembakan 4 Pelajar SMA di Paniai, Papua). (Yermias Degei/MS)
Baca berita seputar penembakan di Paniai: # penembakan-di-paniai
sumber--majalahselangkah.com,
Komnas HAM Butuh Otopsi Mayat Korban Penembakan di Paniai, Diminta Dukungan Pemda
Written By Unknown on Minggu, 29 Maret 2015 | 08.11.00
Label:
POLHUKAM