Headlines News :
Home » » Memperingati Hari Perempuan Sedunia ((International Women’s Day) perempuan papua.

Memperingati Hari Perempuan Sedunia ((International Women’s Day) perempuan papua.

Written By Unknown on Minggu, 08 Maret 2015 | 07.20.00


Dalam memperingati hari perempuan sedunia ini kami perempuan papua turut menyuarakan dan memperjuangkan nasib kami yang selama ini ditindas oleh Kapitalisme, Militerisme, Kolonialisme, dan Patriarki.

Seluruh dunia pada hari ini tanggal 8 Maret 2015 memperingati hari perempuan sedunia. Hari ini dikatakan hari perempuan sedunia karena menurut sejarah di jelaskan bahwa pada waktu itu perempuan-perempuan telah berjuang mengusai beberapa bidang seperti politik, ekonomi, sosial maka, diperingati sebagai hari perempuan sedunia. Tetapi dalam berjalannya di beberapa tempat masih terus terjadi penindasan, pemerkosaan dan diskriminasi terhadap perempuan tersebut hingga kini. Secara khusus kami perempuan papua, dengan adanya kapitalisme, militerisme, kolonialisme dan dengan adanya budaya patriarki kami banyak mengalami diskriminasi dan kekerasan dalam berbagai segi kehidupan. 

Padahal dulu dikisahkan bahwa perempuan papua mempunyai peran penting karena bisa memimpin perang, bisa mendamaikan perang, perempuan dipercayakan sebagai penentu dalam memutuskan apakah kaum sukunya boleh berperang atau tidak, perempuan menjadi kepala suku dan ada juga pemberian simbol-simbol penghargaan atas diri perempuan seperti tanah yang memberi kesuburan dan makanan bagi kelangsungan hidup setiap generasi atau sebagai mama yang memberi kehidupan. Makanya pada waktu itu keberadaan perempuan papua barat sangat dihormati dan disegani

Tapi kini, kekerasan dan diskriminasi masih menimpah perempuan papua dari militererisme seperti pemukulan sehingga melukai anggota tubuh, pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap mama papua dan anak-anak di bawah umur, teror dan intimidasi bahkan terjadi kehamilan di luar nika oleh militerisme indonesia, mak membawa dampak seperti, menderita bekas kekerasan fisik, trauma, beban kehamilan, putus sekolah, bahkan mengalami stres dan akhirnya bunuh diri. Dari segi ekonomi juga tidak memberikan atau menyediakan tempat yang layak sehingga mama-mama kami masih jualan di bawah tanah dan bahkan tidak adanya pemberian jaminan keamanan, sedangkan dalam bidang kesehatan pemberian KB tidak sesuai hormon dan mengalami kematian ibu melahirkan dan dampaknya terjadi perceraian, pembatasan kelahiran anak, kemandulan dan keguguran bahkan mengalami kematian. Maka, dalam moment ini bersama beberapa organisasi dan gerakan perempuan termasuk kami perempuan papua turut menyuarakan dan memperjuangkan nasib kami yang selama ini ditindas dan didiskriminasikan oleh Kapitalisme, Militerisme, Kolonialisme, dan Patriarki agar memberikan kebebasan kepada perempuan papua. Kami ingin bebas hidup di atas tanah leluhur kami sendiri dengan nyaman. 

Hidup Perempuan Papua Yang Melawan

 Hidup Mama-Mama dan Perempuan Papua Yang Tertindas

Catatan By Lena Daby 
Aktivis Perempuan Papua




Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AMUGI KIBAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger