Kuala Lumpur, – Nama Papua sepertinya masih asing di telinga warga Negara Malaysia. Masyarakat negeri Jiran mengira Papua adalah nama suatu negara, bukan sebuah provinsi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satu warga Malaysia, Armahadi bin Saudi, yang berprofesi sebagai sopir taxi di Bandara Kuala Lumpur ketika berbincang – bincang dengan Jubi mengatakan, ia baru pertama kali mendengar nama Papua.
“Papua itu negara di mana letaknya? Di sana mata uangnya apa? Ada kantor Kedutaan Malaysia di sana?” Kata Armahadi, Rabu (12/8/2015) malam.
Jubi menjelaskan, jika Papua masih bagian dari Indonesia. Letaknya berada paling Timur, dan berbatasan dengan negara Papua Nugini.
“O ya…, Papua masih Indonesia? Saya tak tahu itu. Saya pernah ke Makassar, tapi saya tak tahu kalau ada daerah di Indonesia namanya Papua,” ucapnya.
Menurutnya, yang ia tahu selama ini, Indonesia hanya terdiri dari beberapa provinsi yang berada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan beberapa lainnya.
“Di Papua ada orang Malaysia juga? Apakah penduduknya orang Melayu juga?” Katanya.
Kru Jubi kembali menjelaskan secara singkat, jika di Papua ada orang Malaysia, namun keterunan China. Mereka masuk ke Papua sebagai investor sawit. Penduduk asli Papua sendiri bukan ras melayu, namun melanesia. Selain itu, warga negara Indonesia dari daerah lain banyak yang merantau ke Papua.
“Di Papua ada lahan sawit juga? Papua dekat dengan Australia ya. Bisa langsung dari dari Papua ke Australia. Orang Papua seperti kawan ini ya, orang Papua asli?” tanya dia sambil menunjuk kru Jubi, Engel Wally.
Kali ini Jubi menjelaskan, meski letak Papua dekat dengan Australia, namun tak bisa langsung dari Papua ke negeri Kanguru itu. Harus lewat Jakarta atau Bali, karena visa hanya bisa diperoleh di Jakarta.
“Semua harus lewat Jakarta ya? Repot sekali harus dari Papua ke Jakarta dulu,” katanya.
Sementara kru Jubi, Engel Wally mengatakan, wajar saja jika warga negara Malaysia tak mengira Papua bukan bagian dari Indonesia, karena mungkin selama ini mereka hanya familiar dengan nama – nama wilayah yang ada di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. (Arjuna Pademme)
sumber=http://tabloidjubi.com/
