Headlines News :
Home » , » Dewan HAM PBB menyoroti Masalah yang terjadi Papua Barat

Dewan HAM PBB menyoroti Masalah yang terjadi Papua Barat

Written By Unknown on Rabu, 22 Juni 2016 | 21.41.00

Wilayah Papua, Indonesia, atau Papua Barat, telah disorot di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa dalam beberapa hari terakhir.

Selama sesi ke-32 Dewan Pleno, Pelapor Khusus PBB tentang hak atas kebebasan berkumpul secara damai dan berserikat, Maina Kiai, memusatkan perhatian pada Papua.

Mengacu pada perjuangan Papua Barat 'dengan perubahan demografi dan sosial-ekonomi yang pesat di tanah air mereka, Mr Kiai berbicara tentang dominasi budaya tertentu, bahasa dan tradisi yang clamied sebagai superior dari orang lain.

Dia mengatakan apa yang terjadi di Papua adalah sebuah fenomena yang berhubungan dengan fundamentalisme budaya dan nasionalisme dilihat di bagian lain dari dunia.
"Dalam setiap kasus, keunggulan telah memicu proses dehumanisasi atau menjadi tidak sah dari kelompok-kelompok tertentu," kata Kiai dalam laporannya.

"Secara bertahap, kelompok ini akan kehilangan kemanusiaan dan hak-hak mereka. Proses ini dapat mengakibatkan konsekuensi yang menghancurkan, karena sejarah telah membuktikan berkali-kali."
Sejumlah kelompok masyarakat sipil menghadiri pleno untuk mengungkapkan keprihatinan tentang pembatasan kebebasan berekspresi di Papua.

Mereka mendesak pemerintah Indonesia untuk membuka akses di Papua bagi masyarakat internasional.
Koordinator Program Internasional Fransiskan Asia Pasifik, Budi Cahyono, mengatakan kepada Tabloid Jubi bahwa masyarakat sipil meminta Dewan untuk menekan Jakarta untuk menetapkan tanggal untuk Pelapor Khusus PBB tentang Kebebasan Berekspresi untuk mengunjungi Papua.

kelompok masyarakat sipil lainnya yang hadir meliputi kelompok termasuk World Council of Churches, VIVAT Internasional, Koalisi Internasional untuk Papua Barat, Papua Barat Nezwerk, Tapol, dan Hak Minoritas Kelompok Internasional dan Jenewa untuk Hak Asasi Manusia.


Mereka mendesak Dewan HAM PBB meminta pemerintah Indonesia untuk melakukan penyelidikan atas penangkapan sewenang-wenang di Papua dan tempat-tempat lainnya, dan untuk menjamin hak-hak kebebasan berekspresi, dan kebebasan berkumpul dan berserikat bagi orang Papua.

sumber=
Thursday  23 June  -  4:23 pm  NZT
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AMUGI KIBAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger