Headlines News :
Home » » Tokoh lintas agama gelar doa bersama untuk Indonesia

Tokoh lintas agama gelar doa bersama untuk Indonesia

Written By Unknown on Selasa, 07 Juni 2016 | 07.07.00

Tokoh lintas agama gelar doa bersama untuk Indonesia thumbnail

Doa merupakan pengharapan manusia kepada Tuhannya. Kekuatan doa setara dengan keajaiban dan mukjizat jika Tuhan mengabulkannya.
Keyakinan atas kekuatan doa inilah yang membuat tujuh pemuka agama dan penghayat kepercayaan menggelar doa bersama di Alun-Alun Sidoarjo, Sabtu (4/6/2016) malam, dengan harapan agar Indonesia selalu dalam lindungan Tuhan YME.
Suasana khusyuk meliputi Alun-Alun Kota Delta tatkala tujuh pimpinan spiritual dari agama Islam, Katolik, Prostestan, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, berdoa bersama.
Mereka membacakan doa secara bergantian menggunakan bahasa asli kitab-kitab mereka. Meski berbahasa berbeda, inti dari doa para pemimpin umat ini agar Indonesia semakin maju, makmur, semakin erat bersatu dalam kebhinnekaan, dan dalam limpahan kasih sayang Tuhan.
“Doa ini untuk Pancasila, untuk Indonesia,” kata Bingki Irawan, Penasihat Komunitas Getah Manis (komunitas Gerakan Lintas Iman Sidoarjo), di acara Pagelaran Budaya dan Doa Bersama, seperti dilansir Tribunnews.com.
Bingki menuturkan acara ini digelar sebagai perayaan Hari Lahir Pancasila. Menurutnya, para pemuka agama memiliki peran sentral untuk tetap mempersatukan masyarakat.
Ia menjelaskan, masalah disintegritas bangsa sangat rawan terjadi ketika para pemeluk agama di masyarakat sudah lagi tak saling menghargai.
“Ketika masyarakst melihat para pemimpin agamanya bersama-sama bergandengan tangan, ini menjadi semangat dan mendorong warga untuk ikut menjaga persatuan bangsa,” sambungnya.
Lebih lanjut, ucapnya, ancaman disintegrasi terus menghantui masyarakat. Maraknya aksi radikalisme, serta oknum yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain, sudah dilakukan secara terang-terangan.
Pemahaman tepa selira dan saling menghargai menjadi benteng utama ancaman oknum-oknum yang ingin memecahbelah Indonesia.
“Semangat ini pula yang kami usung ketika mendirikan komunitas ini setahun lalu,” ucap Bingki.
Sebelum melakukan doa bersama, warga dihibur dengan berbagai tari-tarian Nusantara.
Hal ini dilakukan untuk menunjukan kekayaan budaya Indonesia agar warga Kota Delta bisa mengapresiasi dan turut menjaganya.
Tak hanya acara seremonial, komunitas ini pun juga sering menggelar kegiatan sosial yang misinya menjaga persatuan umat beragama.
Pertengahan Mei lalu, ungkap Bingki, komunitas ini menggelar acara Bakti Bumi di Desa Kalipecabean, Candi.
“Beragama itu harus ikhlas, termasuk membantu orang di luaragamanya sendiri,” ujarnya.
Bupati Sidoarjo, Saiful Illah, yang turut hadir mengapresiasi langkah doa bersama dari para pimpinan agama ini. Menurut Saiful, acara semacam ini akan mengikis benih-benih kebencian.
“Saya harap tak hanya unuk menjaga persatuan umat, tapi juga bisa untuk mengantisipasi bahaya narkoba. Nilai-nilai keagamaan juga bisa jadi benteng agar anak-anak muda tak terjerumus narkoba,” tandas Saiful.
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AMUGI KIBAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger