Foto: Ofin Niwilingame |
Nyiur Melambai, Kabar Koteka Lasallian: di Sulawesi-Utara, Manado. Keprihatinan dan kepedulian terhadap rakyat yang sedang berkonflik di Timika-Papua. Solidaritas Mahasiswa Peduli Kabupaten Mimika se-Indonesia menghimbau kepada pemerintah provinsi maupun kepada pemerintah daerah segera diatasi persoalan konflik berkepanjangan di Timika-Papua. Seruan ini, disampaikan melalui,www.lpmakdelasalle.blogspot.com. Waktu Manado-Sulut; Hari senin, (24/14).
Kami Solidaritas Mahasiswa Peduli Kabupaten Mimika Se-indonesia sangat mengharapkan kepada Gubernur Propinsi Papua, Bupati Kabupaten Mimika, Keamanan POLDA Papua, MRP Papua, bahkan semua Fraksi-Fraksi dalam hal ini kepentingan Partai politik segera menangani konflik Horizontal perang antara Suku, perang antara saudara yang terjadi di Kabupaten Mimika. Dalam waktu dekat ini, juga karena pemilihan Umum Legislatif, eksekutif, Yudikatif Tahun 2014 ini sudah dekat dengan alasan apapun. Sebab Masyarakat adalah suaramu, dan pasti saja butuh masyarakat untk meminta suara hingga kejar sampai di kebun-kebun bahkan, hingga sampai hutan rimba.
“Jadi kami mengharapkan kepada pemerintah terutama orang-orang politikus yang ada harus diupayakan penyelesaian perdamaian perang Suku yang sementara bergejolak di Timika. Dan kami Mahasiswa/I asal Timika juga menyarankan sebagai kontribusi pemikiran kepada Bupati, Para pejabat legislatif, birokrasi semuanya dapat teratasi persoalan konflik antar suku di Timika –Ppaua.”
Jika Kepala Daerah Kabupaten Mimika tidak penyelesaian perdamaian perang Suku berarti dihanggap tidak bertanggungjawab dan tidak punya kapasitas untuk menangani konflik. Oleh sebab itu, sebelum pemilihan Umum DPRP,DPRD, dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik indonesia segera menyelesaikn konflik perang Suku yang terjadi di Timika.
Kemudian juga kami Solidaritas Mahasiswa Peduli Kabupaten Mimika menghimbau kepada pihak pemerintah, bahwa sekaligus mengundang kepada masyarakat yang tidak terlibat dalam perang tersebut, toko agama, dan teman-teman seperjuangan yang ada segera mengambil langkah untuk palang atau boikot pemilihan PILEG, PILPRES dan pemilihan Bupati putara Kedua. Oleh karenanya, sekali lagi kami mahasisa/i asal dari Kab. Mimika menghimbau pemerintah Kabupaten Mimika, segera mengambil sikap tegas untuk mengatasi konflik antara suku di Timika, sebelum mengambil sikap tegas mahasiswa.
Jika pemerintah tidak mengindahkan seruan ini, kotak suara Pemilihan Umum dari KPUD tidak dikeluarkan dan tujuannya pemilihan Umum DPRD, DPRP, Presiden wakil Presiden Republik Indonesia di Kab. Mimika Tahun 2014 ini, ditunda Tahun depan 2015 yang akan mendatang atau pemilihan harus diboikot. Mengapa kami mengambil sikap tegas demikian ? Sebagai pemimpin Daerah saja diam diri hanya nonton saja ketika domba ada bakalai tidak peduli warga masyarakat di Kab. Mimika. Untuk itu, semoga konflik yang mengakibatkan nyawa manusia papua dari tahun –ke tahun ini, diselesaikan akar persoalannya secara radikal adalah harapan kita bersama di Bumi Amungsa-Papua.
Oleh: UmpiliknolOfin Niwilingame#
Penulis adalah salah satu Mahasiswa asal Timika-Papua sedang menimba Ilmu di Universitas Samratulangi Manado, Sulut.
Berikut Foto Konflik di Timika-Papua