Headlines News :
Home » » BELUM PERNA TUNTAS PELANGARAN HAM YANG TERJADI DI PAPUA

BELUM PERNA TUNTAS PELANGARAN HAM YANG TERJADI DI PAPUA

Written By Unknown on Selasa, 06 Januari 2015 | 02.14.00


  Negara Indonesia terjadi kecenderungan adanya penolakan untuk menyelidiki /mengadili kasus-kasus pelangaran HAM yang terjadi selama 50 Tahun diprovinsi  papua dari penjajah Negara Indonesia.

Banyak pelangaran HAM dipapua yang terkesan ditutup-tutupi mulai dari kasus pelangaran berat operasi wibawa tahun 1967-1969,opersi pemungkas tahun 1969-1971, operasi sadar 1965-1966, operasi Naga 1963, Operasi koteka Tahun 1977,Operasi senyum Tahun 1978, Operasi Gagak I Tahun 1986, operasi Gagak II 1987,operasi kasuari I 1988, operasi Kasuari II 1990, operasi Rajawali 1 Tahun 1991. Secara terang-terangan maupun secara tersempunyi masyarakat papua alami,sampai saat ini Tahun 2015 penjajah membunuh 5 anak sekolah dipaniai .

 Penegak Hukum dibidang HAM dugaan pelangaran masalalu sampai sekarang tidak perna proses  melalui jalur Hukum HAM,Masyarakat papua alami ini untuk kepentingan ,Ekonomi,Politik dan Sosial, penjajah Negara indonesia ini saja.  

Penting diperhatikan dampak  kurangnya perhatian kepada hak-hak sosial dan ekonomi oleh pengamat luar dan pengamat Dalam Negeri, dibandingkan perhatian kepada hak-hak sipil dan politik. Gabungan pelanggaran hak sosial dan hak ekonomi dalam kondisi kemiskinan yang parah, yang dialami rakyat Papua, sering digunakan menjadi penjelasan mengapa pelanggaran tersebut tidak mendapat perhatian tersendiri. Memang luas dan mendalamnya pelanggaran hak-hak sosial dan ekonomi sering membuat manusia  lupa akan beratnya pelanggaran tersebut dan sifat hakikinya sebagai suatu hak asasi manusia.
Solusi sekarang tinggal pengakuan dari Negara Indonesia, untuk memisakan papua dari Negara Republik Indonesia.

penyelengaran oleh rezim sebelumnya,tidak saja bermakna yuridis sebagai pertangungjawaban hukum dan mengakiri impuniti. tidak mungkin suatu bangsa dapat hidup dalam damai diatas Sejarah penuh luka dan kekerasan, proses transisi menuju demokrasi harus berjalan diatas proses sejarah yang jujur dan bertangungjawab atas kesalahan.

Rakyat papua memintah pertangungjawaban kekejaman rezim masa lalu adalah mengungkap kebenaran dan pertangungjawab sejarah,karena sejarah bukanlah masa lalu tetapi proses pemikiran yang menjadi rangkaian tidak terputus bagi masadepan orang papua.


Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AMUGI KIBAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger