Rekonsiliasi dan Natal bersama digelar dalam rangka penandatanganan MoU/kesepakatan perdamaian bersama oleh Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow, perwakilan mahasiswa Papua dan masyarakat Tataaran atas pertikaian belum lama ini.
Informasi yang diterima majalahselangkah.com dari Humas Polri, rekonsiliasi dihadiri Pejabat Pemerintah Papua, Forkopimda Sulut, Kapolda Sulut Brigjen Pol. Drs. Jimmy Palmer Sinaga, S.H., M.Hum., Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, mahasiswa Papua serta masyarakat Tataaran.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, konflik ini sebenarnya sudah diselesaikan bersama Gubernur Sulut pascakejadian. Tetapi atas inisiatif Pemerintah dan generasi muda Papua, maka Gubernur Papua datang ke Sulawesi Utara guna lebih memperjelas penyelesaian masalah melalui MoU bersama.
Gubernur Papua menghimbau konflik di waklu lalu dilupakan dan semua pihak untuk memandang masa depan yang lebih baik. Gubernur Papua berpesan agar mahasiswa Papua bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan menghindari segala bentuk permusuhan.
Gubernur Sulut juga berharap, dengan rekonsiliasi perdamaian akan mempererat hubungan serta dapat mencapai kemajuan bersama demi masa depan yang lebih baik. Kegiatan ini juga diwarnai dengan acara adat bakar batu oleh mahasiswa Papua sebagai simbol perdamaian.
Kegiatan diakhiri dengan ibadah Natal bersama antara masyarakat Tataaran, mahasiswa Papua dan seluruh pejabat yang hadir di sana. (GE/Admin/MS)