Merauke, Jubi- Pulau Pombo yang selama ini menjadi tempat hunian ribuan jenis burung di Kampung Komolom, Distrik Kimaam, sepertinya belum menjadi suatu perhatian dan daya tarik bagi banyak orang, karena pengelolaan dan penataan belum dijalankan dengan baik.
Untuk mendorong agar Pulau Pombo dikenal banyak orang, termasuk dari luar Papua, maka pulau dimaksud sedianya akan dijadikan sebagai Pulau Ular. Dimana, ribuan ekor ular akan dilepas di tempat tersebut.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka di GOR Hiad Sai Sabtu (14/3/2015) mengatakan, dirinya telah memikirkan dan mempunyai program untuk melepas ribuan ekor ular di pulau tersebut.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka di GOR Hiad Sai Sabtu (14/3/2015) mengatakan, dirinya telah memikirkan dan mempunyai program untuk melepas ribuan ekor ular di pulau tersebut.
“Saya akan menggukana uang sendiri dengan mendatangkan ular dan menata pulau tersebut lebih baik, sekaligus diberi nama Pulau Ular,” tuturnya.
Jika di daerah lain seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal dengan Pulau Komodo, di Kabupaten Merauke-Papua dengan istilah Pulau Ular.
“Ya, itu sebagai suatu keunikan tersendiri dan tetap akan saya realisasikan pada tahun 2016 mendatang,” ujarnya.
Program Bupati Merauke itu mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan masyarakat di Pulau Kimaam. “Saya kira apa yang digagas Pak Romanus, sudah pasti didukung masyarakat. Karena pulau tersebut, memiliki keunikan tersendiri,” kata Soter Kamiawi, salah satu tokoh dari Kampung Sabon.
Hal serupa disampaikan Dominikus Ulukyanan yang adalah putra kelahiran dari Kimaam. Baginya, sangat tepat jika Pulau Pombo ditata kembali.
“Memang selama ini, pulau dimaksud dihuni oleh ribuan burung. Jika dijadikan sebagai Pulau Ular, maka akan menjadi suatu keunikan tersendiri,” kata dia. (Frans L Kobun)