Headlines News :
Home » » BENTUK IMPREALISME, KAPITALISME DAN KOLONIALISME DI HAPUSKAN DIATAS MUKA BUMI

BENTUK IMPREALISME, KAPITALISME DAN KOLONIALISME DI HAPUSKAN DIATAS MUKA BUMI

Written By Unknown on Kamis, 16 Juli 2015 | 07.44.00

SWP-News, Bentuk kapitaslisasi, Imprealisasi dan kolonialisasi yang semakin genjar di belahan dunia, adalah bentuk tindakan yang tidak dapat mematuhi nilai-nilai kemanusia yang mengedepankan prinsip-prinsi kedaulat yang berada dibawa satu nagara yang berdaulat. Negara berdaulat, tetapi menindas sewenang-wenang dan sering diantek-antek kaum imprealis/kapitalis melalui hubungan bilateral sepang hidup negara berdaulat ini.

Dalam hal ini, kepulauan ras melanesia, wilayah papua barat tidak terluput dari pengalaman imprealisasi, kapitalisasi dan kolonialisasi semakin inklusif. Tak pernah kunjung berhenti atas ketamakan penguasa terhadap rakyatnya.

Seringkali kita membenci terhadap Indonesia karena adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), yang begitu lama terjadi di Tanah Papua.

Semestinya, kita jangan selalu membenci kepada kaum penjajah tetapi juga kepada negara asing yang sedang menguras kekayaan alam kita saat ini. Karena negara penjajah pun sering menghormati, dan selalu bertahluk dibawa kaki tangan imprealisme, kapitalisme dari negara superpower (Amerika).

Indonesia bertindak kebodohan terhadap rakyat-Nya, sehingga negara berdaulat itu dapat dikatakan sebagai negara konsumtif atas kekayaan alam-Nya. Bertindak brutal yang tak bermoral, terhadap suatu bangsa dapat kutuki, oleh “Tuhan Yang Maha Esa”. Tak berkenan atas tindakan sewenang-wenang yang diterapkan oleh penguasa atau penajajah terhadap bangsa melanesia, papua barat selama ini.

Tindakan dan kekerasan TNI/POLRI, disebabkan kurangnya proteksi dari penguasa itu sendiri, sehingga bangsa papua wajib menuntut hak kebebasan kepada pemerintah Indonesai, Amerika dan Belanda harus menyelesaikan persoalan papua, dibawa pengawasan perserikatan bangsa-bangsa (PBB).

Selama ini, Indonesia tak pernah menikmati hasil kekayaan alamnya, 100% sebagai sebuah negara yang berdaulat, tetapi diatur oleh negara imprealis/kapitalis. Itulah sebabnya, derat sebuah negara semakin menghilang atas nama negara berdaulat, sehingga landasan hidupnya dikantongi oleh sistem imprealisme dan kapitalisme secara terstruktur. 

Pemerintah Indonesia jangan heran, bila papua sudah mereka, karena dukungan dari rakyat Nusantara menjadi kebersaamaa kita untuk membubarkan bentuk republik/NKRI lalu membentuk negara rakyat nusantara (NRN). Kita adalah manusia yang paling mulia dan saling berafeksi sesama, sebagai umat beragama yang mempunyai “Tuhan Yang Maha Esa” sehingga nilai-nilai atau prinsip-prinsip humanis terus bangkit dari berbagai kota di negara ini.

Diikuti perkembangan saat ini, rencananya akan membubarkan negara bentuk republik / NKRI, lalu akan membentuk Negara Rakyat Nusantara, (NRN). Hal seperti itu sangat wajar karena kedaulatan penuh ada ditangan rakyat-nya. Bukan selalu diantek-antek oleh imprealis, kapitalis melalui invetasi asing menjadi akar pemicuh berbagai konflik di Tanah Air.  Baik berkonflik agama, konflik sosial, dan konflik persoalan ideologi kebebasan suatu bangsa. Konflik-konflik itu semuanya distrategiskan atas kepentingan segolongan manusia yang tidak memiliki rasa humanis.

Indonesia sering mengklaim bahwa, Sumber daya manusia di Indonesia menjadi tolak ukur memerangi investasi asing, tetapi nyatanya hal-hal tentu masih diatur. Semua kebijakan pemerintah selalu mengharapkan pada pemodal asing sehingga hubungan bilateral antara negara semakin meningkat.  

“Disimaknya kehebatan dan intelektual orang Indoneia semakin dipermainkan oleh kaum imprealis dan kapitalis, sehingga negara ini tak memiliki landasan yang cukup solid sebagai sebuah negara yang berdaulat”. Realitanya.

Kita bersatu padu memerangi investasi asing seperti, PT. Freeport milik Amerika, karena adanya perusahaan bentuk korporasi, manusia papua dapat diperkosa, dibunuh, dibantai dan dirusak kekayaan alam terus-menerus sepanjang perjungan. 

Musuh abadi kita tidak hanya para penjajah tetapi juga bagi kaum imprealis dan kapitalis. Dukungan kita masih terus bangkit dari rakyat nusantara dibawah presiden NRN, sehingga jangan sekalipun percaya pada kaum imprealisme,kapitalisme untuk pembebasan ini. Karena mereka datang membawa malapetaka bagi bangsa papua barat. Dan kita harus berusaha menghapuskan bentuk kolonialisme diatas bumi Cendrawasih-Papua.  (Admin / SWP)
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AMUGI KIBAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger