Pada hari ini, Jumat, 9 Oktober 2015, Ketua 1 KNPB Pusat, Agus Kossay bersama dua warga sipil bernama Bano Kalaka dan Nodi Hilka ditangkap di Kantor Pesawat AMA Sentani, West Papua. Penangkapan ini berkaitan dengan penerbangan bersama wartawan Prancis, Marie Dhumieres yang ikut meliput dalam pelantikan pengurus KNPB Wilayah Pegunungan Bintang pada 1 Oktober 2015 lalu.
“Kami menduga kuat, pihak manajer AMA mendapat intervensi kuat dari pihak kepolisian Indonesia dalam hal pemberangkatan Pimpinan KNPB, Victor Yeimo dan Agus Kossay bersama wartawan. Sejak tanggal 2 Oktober lalu, setelah pelantikan dilakukan, pihak Manajer AMA telah memaksa Agus Kossay agar membawa wartawan tersebut ke Kantor AMA, tanpa alasan yang jelas”, ungkap.Jubir KNPB Basoka Logo
Lanjut-Basoka “Pihak AMA sejak saat itu telah menangkap Bano Kalaka dan Nodi agar Agus dapat membawa wartawan tersebut. Hingga tadi pagi, Agus Kossay bertandang ke AMA lalu menjelaskan tentang status wartawan yang bebas meliput di Papua. Setelah Agus menjelaskan perihal keberadaan wartawan yang sudah kembali ke Jakarta, pihak AMA menanahan Agus dan hendak menyerahkannya pada Polisi “.
“Kami berharap kepada wartawan nasional dan internasional agar mendesak pihak polisi menghentikan tindakan penangkapan kepada saudara Agus Kossay dan kedua kawannya yang telah memberangkatkan wartawan internasional ke Okhika, Pegunungan Bintang. Sebab, Marie Dhumieres memiliki akses yang bebas ke West Papua sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi yang telah membuka akses jurnalis internasional ke West Papua. ” imbuh” Jubur KNPB Basoka Logo. **Sonowi