Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Penganiayaan terhadap Pelajar dan
Mahasiswa Papua kembali terjadi. Kali ini pelakunya diduga berasal dari
satuan Brigade Mobil (Brimob) berpakaian preman terhadap empat Pelajar
dan Mahasiswa asal Papua di Cigombong, Kotaraja, Jayapura, Rabu
(18/03/2015) malam sekitar pukul 23.00 waktu Papua.
Korban penganiayaan tersebut diantaranya; Timotius Tabuni (18), Lesman Jigibalom (23), Eldi Abimael (18) dan Mies Tabo (15).
Salah
satu keluarga korban, Lis Tabuni dalam keterangan pers yang diberikan
kepada wartawan mengatakan, penganiayaan diawali penghadangan terhadap
korban. (Baca: KontRas Desak Polda Papua Usut Tuntas Kasus Penganiayaan 4 Generasi Muda Papua)
"Korban
ini dihadang dan dikeroyok oleh sekelompok anggota Brimob berpakaian
preman memegang senjata laras panjang bertempat di pasar Cigombong
Kotaraja," kata Lis Tabuni.
Kronologis singkat yang diterima majalahselangkah.com,
kejadian bermula ketika, tiga korban diantaranya Eldi Kogoya, Timotius
Tabuni, dan Lesman Jigibalom hendak pulang ke rumah dari Perumnas III ke
Kotaraja Dalam menggunakan 2 motor. Sesampainya di depan Ramayana Mall
kotaraja, mereka melihat ada orang yang mengikuti mereka dari belakang.
Saat belok ke arah Kotaraja Dalam tepatnya di depan kantor Brimob Polda
Papua, korban mendengar perbincangan antara Brimob dari markasnya. "Itu
sudah mereka" sambil keluar mengikuti korban dari belakang.
Timotius
Tabuni dihadang depan pasar Cigombong dan meminta paksa menyerahkan
kunci motor. Korban menanyakan letak kesalahannya, namun tanpa menjawab
beberapa anggota Brimob lainnya yang memegang senjata dan sangkur mulai
mengeroyoknya sambil mengatakan, "itu sudah pelakunya, ditembak saja"
dengan balok 5X5.
Sedangkan, dua rekan lainnya yakni, Lesman
Jigibalom dan Eldy Kogoya dihadang oleh aparat Brimob di depan Mesjid
Kotaraja, kemudian ditodong dengan senjata dan diperintahkan untuk jalan
jongkok, tapi karena tidak mau mereka perintahkan paksa untuk tiarap.
Eldy Kogoya diseret dari kaki diatas aspal dengan badan mengenai aspal
hingga ke depan pasar Cigombong. Kedua korban dipukul sampai depan kios
Delima.
Pada saat yang sama, Mies Tabo yang menyaksikan tindakan
aparat, sempat berteriak minta tolong, dan pada kesempatan yang sama
aparat mendatanginya, menampar, menendang dan memukul Mies dan
mengatakan "kau diam".
Usai melakukan penganiayaan, keempat korban digiring ke Kantor Brimob.
Akibat kejadian ini:
1.
Eldy Kogoya, Pelajar, kelahiran Tolikara, 34 Desember 1997 mengalami
tulang rusuk retak dan luka memar dibelakang tubuh dan kedua lutut
lecet.
2. Timotius Tabuni, Mahasiswa, kelahiran Ilu, 20 April
1997 mengalami, gigi satu di depan lepas, dan satunya sedikit goyang,
kepala luka bocor, belakang badan sempat kena goresan sangkur, muka
lebam dan lecet, mulut luka dan kedua lutut lecet.
3. Lesman
Jigibalom, Mahasiswa, kelahiran Tiom, 18 Maret 1992, ditusuk pisau
sangkur di bahu kanan, sampai paru-paru kanan bocor dan luka memar di
seluruh tubuh. Lesma dioperasi, Kamis (19 Maret 2015), kondisi sementara
masih kritis di RS. Bhayangkara.
4. Mis Tabo, Anak kelahiran 01
April 2000 mengalami luka memar di kepala bagian depan dan belakang luka
memar, pundak kiri dan kanan juga luka, dahi lecet, dan kedua lutut
lecet pula. (Theresia Fransiska Tekege/MS)
4 Pelajar dan Mahasiswa di Jayapura Dianiaya Brimob Polda Papua
Written By Unknown on Senin, 30 Maret 2015 | 01.27.00
Label:
POLHUKAM