“Selasa (31/3/2015) soal ujian sudah tiba di Jayapura dan langsung di distribusikan ke daerah-daerah, terutama kabupaten yang dinilai sangat sulit,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua, Elias Wonda kepada wartawan, di Jayapura, Papua, Senin (6/4/2015).
Menurut ia, pendistribusian bahan ujian untuk daerah sulit, yakni Kabupaten Asmat sudah diberangkatkan pada Jumat (27/3) dan diperkirakan tiba di Agats, Ibukota Asmat pada Selasa (31/3). “Hal ini dilakukan karena kapal yang singgah di asmat hanya dua minggu sekali,” katanya.
Sedangkan untuk kabupaten lainnya secara bergilir akan diberangkatkan mulai Sabtu (4/6) dan terakhir untuk Kota Jayapura akan dikirim pada Sabtu 11 April 2015.
“Muda-mudahan pada saat pendistribusian cuaca di Papua bagus, sehingga pengiriman yang menggunakan jasa transportasi udara tidak mengalami kendala,” kata Wonda.
Dari jumlah peserta itu, ujar Wonda, 1.753 siswa diantaranya akan mengikuti Ujian Nasional berbasis komputer (CBT) yang tersebar pada 10 sekolah yang ada di Kota Jayapura.
“SMAN 3 Kota Jayapura 110 siswa, SMKN 1 Jayapura 185 siswa, SMKN 2 Jayapura 265 siswa, SMKN 3 Jayapura 420 siswa, SMKN 5 Jayapura 71 siswa, SMKN 6 Jayapura 62 siswa, SMKN 1 Sentani 186 siswa, SMK YPKP Sentani 223 siswa, SMK Yapis Biak Numfor 105 siswa, dan SMK YPK 1 Biak Numfor 126 siswa,” jelasnya.
Wonda menambahkan, saat ini petugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papu juga sedang melakukan pengawasan proses pengepakan bahan ujian untuk tingkat SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B di PT Temprina Surabaya.
“Diharapkan paling lambat pada minggu ketiga April 2015 bahan Ujian Nasional untuk SMP/MTs, SMPLB dan Program paket B sudah diterima di Jayapura,” harapnya.
Secara terpisah, Defrid fernando, salah seorang siswa SMKN 5 Kota Jayapura mengaku telah siap mengikuti ujian Nasional yang akan digelar pada 13 April 2015.
“Saya pribadi sudah siap untuk ikut ujian, namun saya berharap tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional,” kata Defrid. (Alexander Loen)
sumber--http://tabloidjubi.com/