Jakarta, Jubi/Antara – Operasi penerbangan yang dijalankan oleh perusahaan lokal Papua, Unitrade Persada Nusantara, telah membuka jaringan bisnis internasional yang meliputi Amerika, Eropa, Asia Tengah dan Timur Tengah.
“Unitrade Persada Nusantara adalah perusahaan lokal Papua untuk bisnis penerbangan, namun operasinya ditopang oleh kerja sama internasional yang solid,” kata Direktur Niaga Unitrade, Helena Kaihatu di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Jaringan bisnis penerbangan internasional yang dijalin perusahaan lokal yang berdiri sejak 2009 tersebut, melibatkan beberapa negara dalam hal teknis maupun non teknis.
Saat ini Unitrade mengoperasikan helikopter MI8-MTV buatan Rusia yang dimiliki Megaviation, sebuah perusahaan jasa penerbangan internasional yang berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab.
“Untuk membawa pesawat buatan Rusia ini hingga bisa beroperasi di wilayah Papua kami berkomunikasi dengan manajemen Megaviation Air Operator Certificate yang berkantor di Moldova,” jelas Helena, seraya menambahkan manajerial Megaviation ditangani personel berkebangsaan Belarus.
Sementara para kru yang terdiri dari pilot, ko-pilot, dan teknis pesawat berasal dari Ukraina.
“Dengan kerja sama dengan sejumlah negara ini kami telah membentuk jaringan bisnis internasional di bidang penerbangan khusus untuk mengoperasikan armada udara di pelosok Papua,” katanya.
Menurut dia, penerbangan merupakan bisnis yang dijalankan berdasarkan aturan ketat baik yang berlaku internasional maupun nasional, serta harus didukung oleh teknologi mutakhir yang membuat setiap operasi penerbangan dapat dijalankan secara aman dan efisien.
Oleh sebab itu Unitrade juga menjalin kerja sama dengan perusahaan operator helikopter terbesar di dunia, VIH Aviation Group yang berkantor pusat di Kanada.
“Dengan VIH Unitrade mendapatkan banyak saran dan masukan yang berguna untuk mendukung operasi penerbangan di Papua. Kami juga berkomunikasi dengan perusahaan Heliswiss yang berada di Swiss dan Sky Works di Selandia Baru untuk segala hal yang berkaitan dengan operasi penerbangan helikopter,” katanya.
Jaringan bisnis penerbangan internasional ini juga melibatkan Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) North America yang berada di Seattle, Amerika Serikat untuk mempersiapkan beberapa armada Sand Quest Kodiak untuk beroperasi di wilayah Papua yang jumlah dan kondisi landasan udaranya masih sangat terbatas.
Jaringan kerja sama internasional ini memungkinkan Unitrade dapat mengoperasikan helikopter di wilayah Papua untuk mendukung seluruh kegiatan pembangunan, terutama di pelosok pegunungan tengah yang berkontur terjal, kata Helena.