Jayapura- Karyawan PT Timur Laut Papua yang disandera oleh Gerius Wenda (Kampung Bunom) telah dibebaskan, Selasa (12/5) pagi sekitar pukul 10.00 WIT. Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patrige saat dikonfermasi SP, Selasa malam.
Dari kronologis yang diungkapkannya, Senin (11/5) Malam sekitar pukul 19.00 WIT, tim negosiasi terdiri dari Wonikmu Kogoya (Anggota DPRD), Timutius Kogoya (Kepala Distrik Milimbo), dan Alfred (Kontraktor PT Timur Laut Papua) berangkat ke Kampung Bunom guna menjemput para karyawan yang ditahan oleh Gerius Wenda.
Sekitar Pukul 23.00 WIT, tim negosiasi berhasil membawa 11 karyawan PT Timur Laut Papua yang ditahan di Kampung Bunom. Ke-11 orang karyawan ini berasal dari masyatakat pendatang dan lima orang asli Papua langsung dibawa ke Camp PT Timur Laut Papua untuk menjaga alat-alat berat dan kendaraan lainnya. Lalu pada Selasa (12/5) dini hari pukul 03.00 WIT, tim negosiasi beserta 11 Karyawan PT Timur laut Papua berangkat menuju Kota Wamena.
Pada Selasa pagi, sekitar pukul 7.00 WIT, tim negosiasi beserta 11 Karyawan PT Timur Laut Papua tiba di Wamena dalam keadaan aman dan rencana berangkat ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Trigana Air.
Seperti diketahui para karyawan ini yang sedang mengerjakan jalan raya yang menghubungkan Tiom, Ibukota Kabupaten Lanny Jaya dan Wamena, Kabupaten Jayawijaya disandera oleh warga di Kampung Kuanom di antara Distrik Magi dan Gamelia.
"Penyanderaan dilakukan karena adanya wacana bahwa dalam waktu dekat Bupati Lanny Jaya akan melantik kepala-kepala kampung di Kabupaten Jayawijaya yang masih bermasalah," ujar Kabid Humas. Dikatakan, penyanderaan dilakukan masyarakat Minggu (10/5)
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende saat dihubungi di Jayapura menjelaskan, jika dalam waktu 2x24 jam sandera tidak dilepaskan, maka aparat keamanan akan melakukan upaya paksa. "Kita akan lepaskan secara paksa jika warga tidak membebaskan orang yang mereka sandera tersebut," tegasnya.
sumber:BeritaSatu