Headlines News :
Home » » Pendidikan Gaya Indonesia dan Pendidikan Gaya Papua

Pendidikan Gaya Indonesia dan Pendidikan Gaya Papua

Written By Unknown on Kamis, 14 Mei 2015 | 07.33.00

Oleh : Mepa Kolaitaga
Ada dua tipe pendidikan di Tanah Papua Barat. Pendidikan berdasarkan nilai-nilai budaya orang Papua dan Bangsa Indonesia. 
  1. Pendidikan Gaya Papua Sistem pendidikan orang Papua adalah pendidikan berdasarkan nilai-nilai adat Papua yang diajarkan turun-temurun oleh nenek moyang oang Papua bagaimana pola hidup dan bekerja dikampung halamannya. 
  2. Pendidikan Gaya Indonesia Sistem Pendidikan Indonesia adalah bagaimana hidup dan bekerjadalam pola dan pandangan hidup orang Indonesia dimana orang harus bergantung pada uang dan makanan dan sesuatu yang baik dari toko-toko. 
Orang Indonesia membawa pola pendidikan Indonesia kepada orang-orang Papua untuk mengubah pola pikir, nilai dan gaya hidup orang Papua. Orang Indonesi menghendaki terhadap orang Papua supaya nilai hidup,dan pandangan hidup orang Papua adalah tidak baik dan perlu diganti. Akhirnya, orang Papua tinggalkan pandangan hidup dan nilai-nilai hidup dan mengikuti kemauan bangsa Indonesia. Tanah orang Papua diserahkan kepada bangsa Indonesia dan orang Papua bekerja untuk bangsa Indonesia. Atau menjadi budak-budak atau tawanan-tawanan bangsa Indonesia dari Tanah sendiri Papua Barat.

Pola pendidikan adat orang Papua membangun kebersamaan dalam satu-kesatuan yang utuh dan membuat orang Papua kuat. Sedangkan pola pendidikan orang Indonesia menghancurkan nilai-nilai pendidikan orang Papua. Nilai-nilai adat orang Papua mengajarkan orang Papua untuk bekerja sama di kebun-kebun, untuk berburuh dan memancing dan bagaimana membangun rumah. 

Pendidikan orang Indonesia mengajarkan orang Papua bagaimana orang harus bekerja untuk mendapatkan uang. Ketika orang Papua bekerja untuk mendapatkan uang, orang Papua tidak berpikir untuk bagaimana mengunakan dan membagi uang ini untuk sesama yang dilakukan di kampung, tetapi mereka menyimpan untuk diri sendiri dan keluarga mereka. 

Pendidikan adat orang Papua adalah tidak membutuhkan biaya pendidikan, tetapi pendidikan orang Indonesia membutuhkan biaya. Pendidikan adat orang papua di ajarkan oleh orang-orang tertentu di kampung-kampung sebagai guru, dan pelajaran adalah bahan-bahan dari kampung itu sendiri. Orang Indonesia menggunakan buku-buku teks, kelas yang permanent, kursi,meja,papan tulis, kapur. 

Guru-gurunya adalah orang-orang Indonesia. Semua perabot dan bahan pendidikan membutuhkan uang. Tuntutan biaya-biaya pendidikan yang diseleggarakan orang Indonesia di Papua, orang Papua harus menjual tanah,hutan,gunung,air,daun untuk mendapatkan uang untuk membiayai pendidikan anak. Orang Papua harus kehilangan tanah dan hak-hak adatnya.

 Dalam pendidikan orang Indoneia setiap orang diarahkan untuk memilih satu jurusan, seperti: ahli hukum, antropologi, sosiologi, ekonomi,geolog, astronot,teknologi,pendidik, rohaniwan, arsitek. Tetapi, pendidikan dalam adat orang Papua belajar banyak jurusan dan banyak jenis pekerjaan. Seperti bagaimana berkebun, berburuh, memancing,membangun rumah,membuat noken,keranjang, membuat panah, membuat pagar,membuat jembatan,memasak dan banyak hal yang lain. Dalam pendidikan Indonesia orang Papua dipaksakan belajar bahasa Indonesia, lagu Indonesia raya, pancasila dan UU 1945 dan Undang-undang dan berbagai peraturan Indonesia. Dalam pendidikan budaya orang Papua, pengajaran menggunakan bahasa sendiri dengan demikian setiap orang dapat mengerti dan orang Papua mengerti apa kebutuhannya, apa yang harus dilakukannya. Pendidikan orang Indonesia membunuh dan menghilangkan pola pendidikan adat orang papua (the Indonesian education is killing community edukation). 

Dalam pendidikan orang Indonesia, orang Papua belajar tentang kebudayaan dan adat orang Indonesia yang membuat orang Papua merasa bahwa nilai-nilai budaya orang Papua tidak baik. Pendidikan orang Indonesia mengajarkan kepada orang Papua bahwa hidup di kota maju lebih baik dari paba hidup di kampung, dengan demikian menolak pekerjaan-pekerjaan di kampung dan memilih bekerja dan tinggal di kota. Jika orang-orang muda Papua tidak ingin tinggal dan bekerja di kampung sendiri dan memilih ke kota tapi juga tidak dapat bekerja di kota, kemana orang-orang Papua akan pergi di masa depan.?? 

Orang Papua harus memakai nilai-nilai budaya dan pandangan hidup orang Papua untuk mengontrolkehidupan orang Papua, dari pada orang-orang Indonesia mengambil, menguasai,memiliki tanah orang Papua dan mengontrol orang Papua. Seluruh orang Papua, tempa terkecuali harus mengontrol nilai-nilai pendidikan budaya dan adat. Orang Papua harus mengajar anak-anak dalam bahasa daerah masing-masing dan nilai-nilai budaya orang Papua. 
Penulis adalah mahasiswa Papua


sumber : http://www.kabarmapegaa.com/


Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AMUGI KIBAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger