Ilustrasiinsiden penembakan (Foto: AntaraNews)
"Sudah 20 orang saksi yang dimintai keterangan, namun
belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolda Papua Irjen Pol
Yotje Mende.
Jayapura - Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Nabire tengah
memeriksa 20 orang saksi terkait kasus penembakan terhadap pelaku aksi palang
jalan di kampung Ugapuga, Kabupaten Dogiay, Kamis (25/6) malam.
"Sudah 20 orang saksi yang dimintai keterangan, namun
belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolda Papua Irjen Pol
Yotje Mende kepada Antara di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi terungkap
sebelum terjadi penembakan yang menewaskan satu orang, pelaku aksi palang jalan
sempat menghentikan beberapa kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut.
Setiap mobil yang lewat dikenakan Rp1 juta atau lebih
tergantung permintaan mereka.
Bila permintaan mereka tidak dipenuhi, kata Irjen Pol Mende,
dari laporan yang diterima terungkap mereka (kelompok yang melakukan aksi
palang) tidak segan-segan untuk berlaku kasar terhadap penumpang atau supir.
"Kami sedang mengkaji untuk membangun polsek di kawasan
tersebut sehingga aktifitas masyarakat dapat berlangsung normal tanpa gangguan,"
ujar Irjen Pol Mende.
Ketika ditanya tentang pelaku, Kapolda Papua itu mengaku,
belum dapat memastikan karena saksi juga tidak dapat memastikan apakah
kendaraan yang digunakan jenis avansa atau innova.
"Polisi sendiri juga masih menyelidiki siapa pelaku
penembakan yang menewaskan Yoseni Agapa," tambah Irjen Mende.
Kasus penembakan di kampung Agapuga itu berawal dari aksi
palang jalan yang dilakukan sekelompok warga terhadap kendaraan yang melintas
dikawasan tersebut, Kamis (25/6) sekitar pukul 20.00 WIT.
Saat aksi itu berlangsung, sopir mobil menikam salah satu
pelaku aksi palang jalan akni Melianus Mote hingga tangan kanannya terluka.
Tak berapa lama kemudian seseorang keluar dari bagian
penumpang dan menembak hingga menewaskan satu pelaku pemalakan.
Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), tim polisi kembali
menemukan selongsong peluru call 5.56 MM sebanyak 37 butir.
terkait: