kabar amgikibah--Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yembise mengatakan, angka Tingkat Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) tertinggi di Indonesia terjadi di kawasan Papua.
Yohana mengakui, KDRT di kawasan paling timur Indonesia tersebut sulit untuk diredam karena ada beberapa pemicu yang memang sudah begitu mengakar di masyarakat.
Pemicu itu menurut Yembise adalah budaya patriarki (The power of man masih ada di Papua) dan miras (minuman keras).
Pernyataan itu disampaikan Yembise saat memberikan sambutan pada acara Citi Indonesia Women Council: Hari Perempuan Sedunia "Stand Up Like a Woman" di Plaza Bapindo, Selasa (17/3/2015).
Lebih lanjut, Yohana menyebutkan fakta bahwa kaum pria di Papua yang begitu gemar mengonsumsi miras, merupakan sebuah kenyataan yang dilaporkan oleh kaum ibu Papua.
Pemicu tingginya KDRT selanjutnya adalah jumlah pengiriman perempuan muda dari kawasan Sulawesi Utara ke tanah Papua. Menurut Yohana, hadirnya para perempuan muda tersebut membuat para pria di Papua memiliki perempuan simpanan padahal sudah menikah. Oleh karena itu, Yohana menyatakan dirinya dan jajarannya akan segera melakukan tindakan.
"Saya mau ke Sulawesi Utara untuk mendekati pihak gereja dan pemerintah untuk stop mengirim gadis-gadis usia muda ke Papua. Saya juga akan kerjasama dengan lembaga perempuan," papar perempuan Papua pertama yang menjadi guru besar ini seperti dikutip Kompas. (Yermias Degei/MS)
sumber- majalah selangkah
Home »
KESEHATAN & LINGKUNGAN
» Menteri Yembise: KDRT di Papua Tinggi Akibat Miras, Mas Kawin, dan Perempuan Muda Sulut
Menteri Yembise: KDRT di Papua Tinggi Akibat Miras, Mas Kawin, dan Perempuan Muda Sulut
Written By Unknown on Rabu, 18 Maret 2015 | 03.19.00
Label:
KESEHATAN & LINGKUNGAN