“Kegiatan tersebut memberikan kesempatan bagi UNIPA untuk memaparkan program yang sudah tercapai dan yang akan dikerjakan ke depannya,” ujar Yohanis Arwakon, di Timika, Selasa (30/6/2015).
Ia berharap, agar program-program yang dikerjakan selama ini bisa lebih ditingkatkan lagi, sehingga penghasilan dari bidang peternakan, pertanian dan kios kampung bisa semakin memberdayakan masyarakat sekitar.
Menurutnya, untuk mencapai hal tersebut, memang membutuhkan kerja sama yang kompak dari berbagai elemen. “Kalau kita mau hasilnya memuaskan, kita harus kompak di lapangan,” katanya.
Pihaknya ingin melakukan ekspansi untuk mengembangkan peternakan sapi yang ada di Distrik Agimuga, sehingga bisa menjadi sentral penyedia susu maupun daging sapi. Ia mengimbau kepada peserta yang ikut kegiatan itu agar bisa mengambil contoh pola yang dilakukan oleh Pemerintah Papua New Guinea (PNG) dalam mengembangkan usaha kornet dan sosis.
Ia mengatakan, kualitas kornet dan sosis PNG dengan Indonesia sangat jauh berbeda. “Kalau punya kita kan campuran tepungnya banyak. Itu yang perlu kita pelajari,” tuturnya.
Menurutnya, sapi Agimuga sudah cukup untuk mendukung pengembangan tersebut, tinggal dukungan dari semua pihak agar rencana tersebut bisa tercapai.
Dikatakan, pihaknya akan menyusun rencana strategis (Renstra) untuk mendukung semua program-program yang akan dijalankan LPMAK ke depannya. Selain itu, program-program pertanian dan kios kampung tetap menjadi prioritas karena program tersebut menyentuh langsung ke masyarakat. “Termasuk sagu juga kita akan kembangkan,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Kantor Perwakilan Operasional (KPO) Timika, John Arnold Palulungan, mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan LPMAK, seperti penerimaan peserta beasiswa LPMAK yang melanjutkan pendidikan di UNIPA. Sementara untuk kerja sama di bidang program, dimulai pada tahun 2012, di mana LPMAK dan UNIPA melakukan kerja sama untuk mengembangkan usaha-usaha LPMAK yang ada di wilayah pantai.
Menurutnya, item yang mereka kerjakan selama ini meliputi pengembangan sektor pertanian yang meliputi sayuran dan tanaman holtikultura. Sedangkan untuk peternakan, pihaknya fokus terhadap pengembangan ternak sapi yang ada di Distrik Agimuga di beberapa kampung, yakni Aramsolki, Amungun. “Kalau untuk kios kampung kita lakukan pendampingan bagi Biro Kamoro,” tandasnya. (Eveerth Joumilena)