Jayapura- Partai Golkar DPD Provinsi Papua membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah pada Pilkada serentak yang akan dilakukan di 11 Kabupaten di Papua. Dalam penjaringan ini, ada mantan anggota DPR dari Partai Golongan Karya (Golkar), mantan anggota DPRD, pegawai negeri sipil, mantan Ketua KPU, hingga mantan wartawan yang mendaftar untuk maju sebagai bakal calon kepala daerah.
"Dalam pembukaan pendaftaran bakal calon kepala daerah tahap pertama ini, terkumpul 36 bakal calon kepala daerah. Dua di antaranya adalah perempuan," ujar Ketua Panitia uji kelayakan dan kepatutan, George Weyasu kepada wartawan, Kamis (11/6) sore di Kantor DPD Golkar Provinsi Papua.
Dalam proses selanjutnya, Partai Golkar akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan bakal calon kepala daerah pada 12-13 Juni mendatang.
George Weyasu mengatakan dalam uji kelayakan ini akan melibatkan tiga panelis, di antaranya dan DPP Partai Golkar, akademisi, dan tokoh masyarakat.
"Walaupun ada permasalahan di tubuh Golkar, namun Golkar di Papua tetap akan membuka peluang bagi putra asli setempat untuk kemajuan daerahnya," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas DPD Golkar Papua versi Agung Laksono, Paskalis Kossy mengatakan, pihaknya bakal menjaring pimpinan kepala daerah yang memiliki kepentingan bagi warga banyak. Walaupun saat ini ada dua kubu di tubuh Golkar, namun tidak mempengaruhi proses penjaringan kepala daerah untuk Pilkada serentak di 11 Kabupaten.
"Golkar Papua ingin menyelamatkan kader-kader partai yang ingin maju. Soal kader yang terjerat kasus korupsi dan ijazah palsu dengan sendirinya akan digugurkan dan itu pasti," ujarnya.
Robert Isidorus/PCN