JAYAPURA - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua mengklaim kurang lebih 70 persen penduduk Papua belum menikmati air bersih.
Kepala Bidang Cipta Karya dan Air Bersih pada Dinas PU Provinsi Papua Yan Ukago, di Jayapura, Selasa (1/9), mengatakan sesuai dengan monitoring yang dilakukan pihaknya, baru sekitar 29 persen penduduk Papua yang terlayani air bersih.
"Sejak 2014 pihaknya sudah tidak melakukan pekerjaan fisik, karena bidang cipta karya hanya melakukan monitoring dengan mendata dan mengecek berapa jumah penduduk yang sudah terlayani air bersih," katanya.
Yan Ukago menjelaskan dari pusat sudah ada alokasi dana khusus langsung ke kabupaten, jadi sekarang kabupaten yang menangani sendiri.
"Untuk air bersih, tak hanya penduduk di wilayah pegunungan yang belum terlayani air bersih, tapi hal tersebut juga terjadi di Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menuturkan untuk mengatasi masalah tersebut harus ada pembagian tugas yang jelas dan terarah, misalnya pihaknya menangani apa saja, seperti selatan dibuat seperti apa, apakah dengan sumur dalam atau apa.
"Sedangkan wilayah pegunungan apakah dengan memanfaatkan air hujan atau apa dan lain sebagainya," katanya lagi.
Dia menambahkan jika di kabupaten-kabupaten sudah ada yang tersedia sumber air bersih, maka pihaknya juga bisa membantu menyiapkan dan harus ada kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten.
Kepala Bidang Cipta Karya dan Air Bersih pada Dinas PU Provinsi Papua Yan Ukago, di Jayapura, Selasa (1/9), mengatakan sesuai dengan monitoring yang dilakukan pihaknya, baru sekitar 29 persen penduduk Papua yang terlayani air bersih.
"Sejak 2014 pihaknya sudah tidak melakukan pekerjaan fisik, karena bidang cipta karya hanya melakukan monitoring dengan mendata dan mengecek berapa jumah penduduk yang sudah terlayani air bersih," katanya.
Yan Ukago menjelaskan dari pusat sudah ada alokasi dana khusus langsung ke kabupaten, jadi sekarang kabupaten yang menangani sendiri.
"Untuk air bersih, tak hanya penduduk di wilayah pegunungan yang belum terlayani air bersih, tapi hal tersebut juga terjadi di Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menuturkan untuk mengatasi masalah tersebut harus ada pembagian tugas yang jelas dan terarah, misalnya pihaknya menangani apa saja, seperti selatan dibuat seperti apa, apakah dengan sumur dalam atau apa.
"Sedangkan wilayah pegunungan apakah dengan memanfaatkan air hujan atau apa dan lain sebagainya," katanya lagi.
Dia menambahkan jika di kabupaten-kabupaten sudah ada yang tersedia sumber air bersih, maka pihaknya juga bisa membantu menyiapkan dan harus ada kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten.
Sumber : Antara