foto i lov3
Kabar amugi kibah--kita memegan doktrin pacaran, dunia milik kita berdua, kaulah segalanya, aku paling takut kalau kamu marah, aku paling senang kalau membuat kamu bahagia, kalau kita saling sayang pasti kita bisa memeafkan.
Kesucian atau kemurnian berarti; suami mencari
bahagia bagi istri, dan istri mencari bahagia bagi suaminya, yaitu didalam cara
dan batas hubungan pergaulan jasmani. Dari pihak laki-laki bukan memakai alat
untuk memuaskan hawa nafsunya, sendiri semata-mata, tentu istrinya akan merasa
dirinya dipakai’ sebagai benda bukan, sebagai manusia yang mempunyai harga dan
derajat diri. Lain sekali sifat hubungan antara manusia dengan hewan.
Manusia dari Rahim ibunya melahirkan sebagai
laki-laki dan sebagai perempuan, jangan hanya ingat atau dilihat dari bentuk
badan secara biologis, itu memang ada dan ada juga pada hewan. Tetapi manusia
sudah melahirkan dengan seluruh akal pikiran, prasaan, hati, kesadaran, rasa
keagamaan.
Dari kecil manusia ditakdirkan untuk mengembangkan
diri menurut kaumnya, ia bertumpu baik lahir maupun batin sebagai manusia, dan
membangun relasi. Maka itu seksual merupakan pangilan dan tugas untuk
mengembangkan diri lahir dan bathin
menuju hubungan pernikahan dikemudiaan hari. Pertumbuhan itu harus berlangsung sampai orang sudah cukup dewasa
baik lahir maupun bathin untuk saling menyerah diri dalam cinta kasih.
Kenyataan dalam kehidupan bahwa pendidikan pokok memerangi
segalah egosme, sifat ingat diri itu dari kecil menjadi pengalang utama
mengembangkan manusia menuju hubungan pria dan wanita hal itu terutama berlaku
bagi kami oranng muda-mudi yang bertumbuh menuju kedewasaan; , kalau egoisme
kecenderungan memuaskan hawa nafsu dengan tidak menguasai diri, melajalela
dimasa muda maka hidup perkawinan kemudiaan gagal.
Sebab itu kita dimasa muda kita-kita yang sekarang
ini harus ingat, supaya kita tahu menguasai diri kita masing-masing dalam
segala perbuatan, perkataan, pandangan mata, pikiran. Apa yang menimpulkan hawa
nafsu dengan kuat, jangan di cari, kta tidak dapat menggalakan semuanya, kita
harus melihat perkembangan.
Pendidikan yang terbaik menuju kesucian seksual,
mendidik kesudian berkorban untuk orang lain, membantu orang lain, kalau ada
orang yang merasa cemas dan kawatir karena ia tidak menguasai hawa nafsu dengan
benar. Kalau hal itu di utamakan segala kelemahan yang timbul sudah di ampuni,
sebab segala hukum itu tercantum dalam satu
kata, cintailah sesama-mu manusia.
( Penulis oleh:Tendy zongonau)