Vanuatu--LSM di Vanuatu mengatakan keputusan MSG tidak mengakui Papua
Barat sebagai anggota penuh, tetapi meninggikan keanggotaan Indonesia di MSG,
adalah sebuah tamparan untuk di wilayah Vanuatu. MSG Hadir bukan untuk rumpun melayu, tetapi
hanya untuk rumpun Melanesia. Kedepan kami Pihak LSM kwatir dengan basis Negara
Islam dimasukan di Negara-Negara MSG yang mayoritas beragama Kristen.
Ketua gerakan serikat buruh juga mengatakan mereka pada
keputusan pekan lalu.
Ketua kelompok pendukung Papua Barat Vanuatu, Pastor Alain
Nafuki, mengatakan ia ingin agar para pemimpin MSG untuk meninjau kembali
keputusan Negara-Negara MSG di Honiara pada 18-26 Juni 2015 tentang mengapa ULMWP tidak memberikan keanggotaan
penuh ? alasannya, MSG ada hanya untuk
rumpun Melanesia asli, tidak termasuk Negara-negara yang beranggotan ASEAN,
seperti Indonesia yang bukan termasuk rumpun Melanesia., kata, Pastor Alain
Nafuki.
Saya sangat kwatir tentang MSG memasukan Indonesia menjadi
anggota Asosiasi, ketimbang ULMWP yang benar-benar bagian dari rumpun Melanesia
itu, kata Nafuki. Mengapa MSG masukan Indonesia yang bermayoritas agama Islam
itu, menjadi anggota tetap di kawasan yang bermayoritas agama Kristen itu,
tambahnya.
“Tujuan pembentukan MSG adalah benar-benar untuk membantu
orang-orang kami (melanesia) yang belum mendapatkan hak-hak mereka, yaitu
kemerdekaan. Itulah alasan utama, dan saya akan memberitahu mereka bahwa mereka
akan meninjau kembali alasan mengapa kita membangun MSG…? kata, Nafuki“
MSG menaikan Indonesia dari status pengamat menjadi Status anggota, sementara itu MSG mengakui
Gerakan Pembebasan Inggris sebagai pengamat (Observer). Tetapi, persoalan ini
kami akan meninjau sebab hal ini akan menjadi tantangan MSG yang notabenah
berumpun Melanesia dan beragaman mayoritas Kirsten itu, Kata Nafuki.