Uskup James Ligo --buat pernyataan itu, pada hari Minggu
kemarin tiba kembali dari Honiara, Kepulauan Solomon, di mana ia mengatakan
kepada Daily Post bahwa dia telah bertemu dengan beberapa pemimpin MSG dan
menyatakan pandangan dari Dewan Kristen Vanuatu dan semua Gereja dan Departemen
di Vanuatu, sebagai kekuatan berdiri untuk Papua Barat diberikan keanggotaan
penuh di MSG pada MSG Summit ke-20 ini, sekarang berlangsung di Honiara.
“Orang-orang Papua Barat memiliki tempat yang sah dan layak
di MSG dan tidak ada yang harus menghentikan mereka, harus diberikan
keanggotaan penuh di MSG dalam KTT MSG-20, 2015 ini, di Honiara,” kata VCC
Ketua Uskup James Ligo.
“Kenapa Pemimpin MSG condong untuk memberikan Indonesia yang
bukan negara Melanesia status Observer di MSG ? dan mengapa tidak memberikan
orang-orang Melanesia yang nyata, mereka orang Papua Barat yang memiliki tempat
yang sah dan layak menjadi anggota penuh di MSG ? Tetapi, Mengapa menghalangi
mereka (papua barat Melanesia) dari MSG ?, “Ketua VCC dipertanyakan.
“Ini harus jelas untuk semua pemimpin MSG bahwa MSG adalah ”
Sacred Nasara “ artinya MSG ini milik
hanya untuk para pemimpin Melanesia dan tidak termasuk orang-orang asing seperti
Indonesia yang bukan negara Melanesia.
“Kenapa ? karena kami tidak ingin pemimpin Melanesia
dipengaruhi oleh pemikiran asing dan ideologi di nasara suci Melanesia,” kata
Uskup James Ligo.
Selanjutnya, untuk beliau menyatakan bahwa pernyataan dia membuat
tidak berarti diskriminatif dengan cara apapun tapi fakta bahwa “ nasara suci
MSG “ hanya untuk para pemimpin Melanesia , bukan termasuk untuk orang asing
seperti indonesia.
“Bahkan kita perlu tahu bagaimana dan mengapa para pemimpin
MSG dapat memberikan Indonesia yang bukan negara Melanesia menjadi status
pengamat di MSG ? dan terus menunda pemberian Papua Barat Melanesia yang
memiliki tempat yang layak dan sah di nasara suci, MSG” VCC Ketua, Uskup James
Ligo, mempertanyakan.
“Saya ingin mengingatkan Pemerintah Vanuatu dan Pemimpinnya
bahwa; pada pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri Vanuatu Pertama, sejak
Hari Kemerdekaan pada 30 Juli 1980, yaitu “ Vanuatu tidak ingin ada sebagian
orang Melanesia dijajah oleh bukan orang Melanesia, Maka Papua barat layak
diterima anggota penuh MSG.
“Saya menegaskan dukungan Vanuatu Christian Council (VCC)
dan semua Gereja Kristen dan Ministries di Vanuatu untuk pemimpin Papua Barat
dan masyarakat, untuk Papua Barat harus diterima menjadi anggota penuh di MSG
pada KTT KE-20 mulai tanggal 18-26 juni 2015,” kata Ketua VCC, Uskup James
Ligo.
Sumber : Vanuatu Dailypost