Kabar Amugi kibah—ikatan pelajar dan mahasiswa
Mimika ( IP-MAMI) Kota studi cabang manado menggeral Acara Ibadah perayaan
Natal, pada tanggal 12-12-2015 Di Aula ST, Yohanes, Batukota Manado Sulawesi
Utara.
Geral Ibadah menyemputan sang juru selamat dunia,
serta isinya. Dengan THEMA: HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH ; (kejadian Pasal 9-ayat 16) “jika busur
itu ada di awan, maka aku akan melihatnya, sehingga aku mengingat perjanjian-ku
yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, dan segala makhluk yang ada di bumi”
SUB,THEMA : MELALUI KELAHIRAN YESUS KRISTUS KAMI DI PERSATUKAN. Di kabarkan kepada Kabar
Amugi Kibah
Keselamatan datang dari Allah ini adalah salah satu
kebenaran iman yang patut kita syukuri dan bersorak soray,karena beberapa hari
lagi juru selamat akan lahir didunia ini dan saat ini umat Kristiani sedang
membersiapkan diri kita masing-masing, mengguatkan Fraternitas kita,kekeluargaan
kita untuk menyambut sang Immanuel maka kami keluarga besar pelajar dan mahasiswa
kabupaten mimika, merayakan hari kedatangan sang juru selamat kita/ umat
manusia di dunia ini.
Dalam kehidupan manusia banyak hal yang tidak bisa
menjalani dari seorang, karena didunia ini tidak bisa hidup seorang diri maka
kami pejaran dan mahasiswa Timika Sulawesi utara merayakan Natal bersama dalam
hal ini kami menguatkan Fraternitas kita, terutama meningatkan spritualitas
kita dalam kebersamaan dari berbagai suku dan sekolah, universitas di kota studi Sulawesi utara. kepada Kabar Amugi Kibah
Dalam pelasaan Ibadah Natal ini, merenungkan Injil
Yohanes Yesus adalah
terang Dunia ( pasal 8 ayat 12) “ maka Yesus berkata pula kepada orang banyak
katanya Akulah terang dunia barang siapa mengikuti aku ia tidak akan berjalan
dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup”.
Kotbah
Pendeta Pilemon Wenda, mengatakan bahwa kita-kita yang ada di
manado ini, Anugera Tuhan dan prencaan Tuhan,
pada 30 Tahun yang lalu,saat itu saya tidak perna lihat, orang
penggunungan tengga di tempat ini, sekarang Tuhan sudah buka jalan bagi orang
Papua, terlebih Khusus bagi orang pengununggan tengga.
Sebenarnya kita menggikuti sejarah Masuknya Injil di
pulau papua itu, pertama kedudukan injil di pengununggan tengga lalu masuk
kekota, namun sekarang, terbalik, dan di kampung-kampung ketinggalan dalam
segala aspek. Ini satu hal yang perlu
tahu dari kami semua. Kabarkan Kepada Kabar Amugi
kibah.
Pendeta
pilemon mengatakan bahwa, Membawa Perubahan di pulau papua itu di tangan
generasi mudah, maka dalam perjuangan
masiswa papua jangan memilih kegelapan. harus memilih terang. Terang itu bukan apa
tapi, harus memegang injil/ sabdah Tuhan.maka jalan perjuangan akan mencapai
kesuksesan.
Dalam kotbah pendeta juga, mengatakan bahwa, dengan
Thema ini, hidup bersama sebagai keluarga Allah, dalam ibadah Natal ini, maka
kami dari Mahasiswa pengunungan tengga asal timika yang berstudi di berbagai sekolah dan berbagai unuversitas
yang kumpul ditempat ini dan merayakan Ibadah kedatangan sang juru selamat. Dan
juga kebersamaan dan kekompakan ini, jangan buang/ kasih tinggal di tempat ini
namun tetapi, saya harap selesai dan membawa perubahan di papua. Kabarkan kepada Kabar Amugi Kibah. (Penulis oleh: Tendy Zonggonau)
(Mengucapkan kepada seluruh pembaca: beberapa hari
lagi,SELAMAT Natal tanggal 25 Desember
Tahun 2015 Dan Selamat Menyongsong Tahun Baru 1 Janoari 2016).